Kecelakaan Maut Rapak
Terkuak Kondisi Rem Truk, Fakta Baru Kecelakaan Rapak Balikpapan, Sopir Ternyata Baru 2 Bulan Kerja
Sejumlah fakta baru seputar kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru seputar kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) terungkap.
Untuk diketahui, kecelakaan maut tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Edy Purwono, pemilik truk tronton bernopol KT 8534 AJ sudah diperiksa polisi pada Sabtu (22/1/2022).
Edy Purwono diperiksa sebagai saksi dengan dirundung sejumlah pertanyaan selama enam jam.
Baca juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Pengendara Ayla Merah Mulai Stabil
Baca juga: Polresta Balikpapan Mulai Periksa 3 Saksi dalam Kecelakaan Maut Rapak
Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Gubernur Isran Noor Upayakan Segera Bangun Flyover
Pemeriksaan itu dimulai pukul 11.00 - 17.00 Wita di Mako Poleresta Balikpapan.
Berikut sejumlah fakta baru seputar kecelakaan maut di Rapat Balikpapan yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
1. Pemilik ungkap kondisi truk

Menurut pengakuan Edy Purwono, truk tronton yang melaju dari pelabuhan Petikemas Kariangau pada awalnya tak mengalami masalah.
"Kalau ada masalah, saya pasti tidak memperbolehkan supir untuk berangkat. Apalagi jika menyangkut rem, saya tidak berani," ujarnya kepada TribunKaltim.co.
2. Truk memuat kapur 20 ton
Saat kejadian itu, truk tronton tersebut memuat kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.
Muatan tersebut hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Truk tronton yang sudah dimiliki Edy selama dua tahun itu rutin dilakukan perawatan.
Terakhir ban truk tersebut diganti pada tanggal 26 Desember 2021
Bahkan baru-baru saja, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2022, dirinya baru saja melakukan service khusus untuk rem. KIR untuk kendaraan pun masih hidup.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Meninggal, Dokter Ungkap Skenario Terburuk Ayah Azka Korban Kecelakaan Balikpapan
3. Sopir baru bulan bekerja

Selain soal kondisi truk, Edy Purwono juga mengungkapkan bahwa sopir truk tronton nahas tersebut baru bekerja selama 2 bulan.
"Perawatan dan Uji KIR tetap rutin dilakukan. Memang supir yang mengendarai truk ini baru bekerja dua bulan," terangnya.
4. Sopir mengaku sudah berupaya menurunkan kecepatan
Sebelumnya, menurut keterangan sopir truk kepada polisi, truk tronton keluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sekitar pukul 05.00 Wita.
Tiba di depan Rajawali Foto yang berada tepat di Km 0,5, Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, sopir truk sudah mulai mengurangi porsneling dari 4 menjadi 3.
Kemudian saat di depan Bank Mandiri, rem mendadak tidak berfungsi dan truk tronton meluncur laju.
Akhirnya, menabrak kendaraan di depan yang sedang menunggu lampu merah trafic light simpang Muara Rapak.
Saat itu ditabrak pertama kali adalah pengendara sepeda motor menyusul kendaraan lain.
Baca juga: Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Ditanggung Jasa Raharja
Bahkan tiang lampu traffic light ikut roboh tertabrak dan pagar pembatas rusak.
Pada saat itu, namanya musibah mau oper gigi 4 ke gigi 3 bisa, habis itu mau turun lagi ke gigi 2 sudah tidak bisa.
"Tapi jalan sudah posisi turun. Di rem terus karena panik, rem diinjak mungkin habis, dan terjadilah insiden ini," tandasnya.
5. Polisi periksa 3 saksi
Polresta Balikpapan mulai melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang terjadi pada Jumat (21/1/2022).
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso mengatakan, penyelidikkan akan dilakukan secara maraton. Dimulai dengan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Kami sejak kejadian laka lantas yang kemarin kami langsung melakukan penyelidikkan. Proses penyelidikan kami lakukan hari ini,” ujarnya, Sabtu (22/01/2022).
Ada tiga orang yang diperiksa, yakni saksi di lapangan yang menyaksikan kejadian, sopir truk tronton dan pemilik kendaraan. Pemeriksaan dilakukan secara bergantian.
“Kami akan lakukan pemeriksaan dengan intensif. Hari ini kami laksanakan pemeriksaan di 3 orang saksi,” katanya.
Soal kemungkinan akan ada tersangka lain, Thirdy masih menunggu hasil penyelidikan. Saat ini masih satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni sopri truk tronton.
“Sampai sekarang masih satu, sopir kendaraan tronton masih kita lakukan pemeriksaan. Kita lakukan pendalaman, pemeriksaan semua saksi,” terang Thirdy.
Senada Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menambahkan, Senin pekan depan akan ada update perkembangan kasus terbaru.
Polda Kaltim juga akan dibantu oleh Korlantas Polri untuk mendalami kasus kecelakaan beruntun yang menewaskan empat korban laka maut simpang rapak Balikpapan.
Imam berharap, insiden di awal tahun 2022 ini menjadi titik tolak untuk merekayasa jalan di Kota Beriman agar kejadian kecelakaan tak terulang kembali.
Ke depan, Polda Kalimantan Timur juga akan mengecek seluruh perusahaan yang mengoperasionalkan trailler.
Terutama yang beroperasional di jalan utama Balikpapan dan Samarinda. Apabila masih ada yang melanggar aturan, Polda Kaltim akan tegas untuk melakukan penertiban bersama intansi terkait.
"Hari Selasa pekan depan, Korlantas akan turun ke sini (Balikpapan) untuk melakukan kajian, semoga kejadian ini sebagai titik tolak agar tidak ada kecelakaan lagi," tandasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.