Berita Samarinda Terkini

Kronologi Keluarga Asal Balikpapan Nyasar di Hutan Karena Google Maps, Dijemput Basarnas

Keluarga yang tersesat di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara karena mengikuti google Maps ternyata berdomisili di Kota Balikpapan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Basarnas
Posisi mobil sedan milik keluarga asal Balikpapan yang terperosok di jalur hauling karena mengikuti google maps, Jumat (21/1/2022) lalu.  HO/Basarnas. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keluarga yang tersesat di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara karena mengikuti google Maps ternyata berdomisili di Kota Balikpapan, tepatnya di Perumahan Batu Ampar Lestari.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltimtara, Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, Senin (24/1/2022).

Kepada Tribunkaltim.co Ia menjelaskan kronologi bagaimana 1 mobil yang ditumpangi sekeluarga yakni Agus (30) yang menyopir, sang itri Melani (26), dua anaknya masing-masing Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lansia tersebut bisa nyasar ke jalur hauling pada Jumat (21/1/2022) lalu.

Dwi Adi Wibowo menerangkan, menurut penjelasan Agus, yang menyopiri, tujuan mereka ke Bontang adalah ingin memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.

Sebab, mobil bernomor polisi KT 1141 D memang berasal dari Kota Taman dan mereka tidak mengetahui bahwa pergantian STNK dan Plat kendaraan bisa dilaksanakan di mana saja.

Baca juga: Satu Keluarga Tersesat di Hutan Usai Ikuti Petunjuk Google Maps, Mobil yang Digunakan Sampai Amblas

Baca juga: Gara-Gara Ikut Petunjuk Rute Google Maps, Satu Keluarga dari Samarinda Malah Tersesat di Hutan

Baca juga: Kisah Satu Keluarga Tersesat di Hutan Kukar saat Ikuti Petunjuk Google Maps, Masuk Jalan Hauling

Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda dimulai pada pukul 03.00 WITA melalui jalan Tol Balikpapan Samarinda.

Hingga akhirnya pada pukul 05.00 WITA, mereka berhasil keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.

Karena sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjakan kaki di Kota Bontang, keluarga tersebut akhirnya memilih menggunakan aplikasi google maps saat memasuki area Jalan PM Noor, Samarinda Utara.

Awalnya perjalan berjalan mulus hingga mereka sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 WITA.

Setelahnya, keluarga tersebut diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya Sungai Bawang.

Kondisi 6 kilometer jauhnya, jalan yang teraspal dengan mulus membuat mereka yakin bila jalur tersebut merupakan jalan Provinsi.

Baca juga: Cerita Horor Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri, Ada Suara Minta Tolong & Minta Ampun

"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," cerita Dwi Adi Wibowo.

Berhasil kembali ke jalan beraspal, google maps kembali mengarahkan keluarga tersebut berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.

"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," jelas Dwi Adi Wibowo.

Jalan licin dan menanjak membuat mobil sedan mereka terperosok turun. Agus pun tidak bisa lagi memutar balikan kendaraan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved