Virus Corona

Kasus Jakarta Disorot! Update Corona Indonesia & Dunia 26 Januari 2022, Cek Prediksi Puncak Omicron

Cek data update Corona Indonesia 26 Januari 2022 dan prediksi puncak Omicron di Indonesia dari Kemenkes.

Editor: Doan Pardede
Freepik
Ilustrasi virus Corona. Cek data update Corona Indonesia 26 Januari 2022 dan prediksi puncak Omicron di Indonesia dari Kemenkes. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah data update Corona Indonesia 26 Januari 2022 dan prediksi puncak Omicron di Indonesia dari Kemenkes.

Penyebaran virus corona masih berlangsung dan sejumlah negara juga masih berkutat terkait penanganan pandemi virus corona.

Melansir data Worldometers hingga Rabu (26/1/2022) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia tercatat mencapai 358.421.513 kasus.

Adapun mereka yang meninggal dunia karena virus corona penyebab Covid-19 mencapai 5.631.514 orang.

Baca juga: Idul Fitri Trending Twitter Imbas Omicron Meningkat, Netizen Sindir Tak Bisa Lagi Mudik

Baca juga: NEWS VIDEO Kemenkes Umumkan Dua Pasien Positif Omicron Meninggal Dunia, Dilaporkan Memiliki Komorbid

Baca juga: Kejadian Pertama di Indonesia, 2 Pasien Covid-19 Omicron Meninggal Dunia, Prediksi Gelombang Ketiga

Sedangkan mereka yang telah sembuh ada sebanyak 294.030.974.

10 negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia:

Amerika Serikat: 73.225.815 kasus, 893.855 meninggal dunia, dan 45.020.586 sembuh

India: 40.082.742 kasus, 491.154 meninggal dunia, dan 37.359.772 sembuh

Brasil: 24.311.317 kasus, 623.843 meninggal dunia, dan 21.851.922 sembuh

Perancis: 17.302.548 kasus, 129.489 meninggal dunia, dan 10.792.735 sembuh

Inggris: 16.047.716 kasus, 154.356 meninggal dunia, dan 12.593.244 sembuh

Rusia: 11.241.109 kasus, 327.448 meninggal dunia, dan 10.071.740 sembuh

Turki: 11.090.493 kasus, 86.299 meninggal dunia, dan 10.398.701 sembuh

Italia: 10.212.621 kasus, 144.343 meninggal dunia, dan 7.147.612 sembuh

Spanyol: 9.395.767 kasus, 92.376 meninggal dunia dan 5.679.668 sembuh

Jerman: 8.956.515 kasus, 117.699 meninggal dunia, dan 7.331.200 sembuh.

Update virus corona global 26 Januari 2022

1. Update virus corona di Indonesia

Presiden Jokowi berharap adanya vaksin booster bisa melindungi masyarakat dari penularan virus corona varian Omicron.

“Kita harapkan dengan vaksinasi yang ketiga, vaksinasi booster, kemudian yang kedua juga, ini akan memagari kita semuanya agar (pencegahan) penyebaran Covid-19, penyebaran varian Delta, penyebaran varian Omicron bisa kita lakukan,” kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/1/2022)

Baca juga: 5 Orang Sekeluarga di Balikpapan Diduga Terpapar Omicron, Dinkes Tunggu Hasil Uji Sampel

Hingga Selasa (25/1/2022) sore, jumlah kasus harian virus corona di Indonesia tercatat mencapai 4.878.

Adapun penambahan kasus baru tersebar di 29 provinsi.

Sehingga total jumlah kasus virus corona di tanah air pada Selasa (25/1/2022) ada sebanyak 4.294.183.

Penambahan kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.190 kasus.

Selanjutnya adalah Jawa Barat dengan 1.238 kasus dan Banten dengan 844 kasus.

Adapun mereka yang telah sembuh ada sebanyak 869 sehingga total pasien yang telah sembuh ada sebanyak 4.125.080.

Sedangkan mereka yang meninggal ada sebanyak 144.247 orang. Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

2. Update virus corona di Jerman

Aksi protes terhadap aturan Covid-19 meningkat di Jerman. Melansir dari The Guardian, setidaknya ada lebih dari 2.000 demosntran turun ke jalan di berbagai wilayah di Jerman pada Senin (24/1/2022).

Orang-orang muncul di jalan dan berkumpul di alun-alun Oberkirchplatz untuk melakukan aksi demo mingguan di berbagai kota di Jerman.

Mereka memprotes aksi pembatasan terkait virus corona.

Aksi demonstrasi di berbagai wilayah Jerman baik kota besar dan kecil ini terkait aksi protes terhadap pembatasan virus corona.

Aksi demonstrasi mingguan ini menguat saat Omicron melonjak dan beberapa minggu terakhir akibat adanya aturan keharusan memakai sertifikat vaksin. 

Baca juga: Peringatan Menkes, Wilayah Anies Baswedan Jadi Medan Perang Pertama Lawan Covid Omicron di Indonesia

3. Update virus corona di Amerika Serikat

Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (25/1/2022) membatalkan adanya persyaratan vaksin dan pengujian Covid-19 di area bisnis besar.

Pada awal Januari, Mahkamah Agung telah menolak mandat kewajiban vaksin dan pengujian yang dikeluarkan oleh Joe Biden yang ditujukan untuk bisnis-bisnis besar.

Sesuai dengan mandat Biden, maka jika menurut aturan tersebut pekerja harus divaksin atau menjalani pengujian mingguan serta keharusan memakai masker.

Namun kebanyak suara di pengadilan menyimpulkan bahwa pemerintah telah melampaui wewenangnya ketika memberlakukan aturan vaksin atau tes tersebut .

4. Update virus corona di Italia

Italia mencatat adanya kasus virus corona baru sebanyak 186.740 pada Selasa (25/1/2022) Jumlah tersebut naik signifikan dari hari sebelumnya yang memiliki kasus sebanyak 77.696.

Italia telah mencatat 144.343 kematian sejak wabah pertama muncul pada Februari 2020 lalu.

Jumlah total kasus di Italia adalah yang tertinggi nomor dua di Eropa setelah Inggris.

Total saat ini ada sekitar 10,2 juta kasus. 5. Update virus corona di Inggris Inggris melonggarkan aturan terkait Covid-19.

Mengutip dari Washington Post, bagi pelancong yang telah divaksinasi penuh maka untuk datang ke Inggris akan dipermudah.

Di mana orang-orang yang sudah divaksin penuh tak lagi wajib melakukan tes virus.

“Tentu saja kita tahu bahwa Covid-19 bisa mengejutkan. Namun semua orang sekarang harus menjadi lebih percaya diri tentang pemesanan liburan dan perjalanan bisnis atau kunjungan ke keluarga dan teman-teman di luar negeri,” kata Menteri Luar Negeri Inggris untuk Transportasi Grant Shapps.

Inggris juga mengurangi persyaratan pengujian bagi wisatawan yang tidak melakukan vaksinasi penuh.

Namun mereka masih perlu mengambil tes sebelum berangkat atau tes sebelum hari kedua berada di Inggris. Namun semua kedatangan diwajibkan mengisi formulir.

Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret, Tetap Waspada dan Jangan Panik

Membaca data yang ada, pemerintah memperkirakan puncak kasus varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

Sejumlah negara yang menghadapi varian Omicron mengalami puncak kenaikan kasus yang dicapai dengan cepat dan tinggi dalam waktu antara 35-65 hari sejak kasus pertama ditemukan.

Dari negara-negara yang sudah melewati puncak kenaikan kasus, menunjukkan bahwa tingkat perawatan di RS (hospitalisasi) untuk pasien Omicron lebih rendah sekitar 30-40% dibanding varian Delta.

Hingga 12 Januari 2022, kasus varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 572 kasus dan 300 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Hanya ada 3 yang butuh oksigen dan gejala yang dialami termasuk gejala ringan.

Pemerintah mengimbau untuk masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak.

Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba.

Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/ dan https://s.id/infovaksin

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved