Berita Nasional Terkini

KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Beraksi, Serbu Satgas Damai Cartenz, Ada Prajurit Kena Tembak Teroris

KKB Papua pimpinan Lamek Taplo beraksi, serang Satgas Damai Cartenz, ada prajurit kena tembak teroris.

Puspen TNI/Puspen TNI
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kabar terkini KKB Papua pimpinan Lamek Taplo beraksi, serang Satgas Damai Cartenz, ada prajurit kena tembak teroris. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo beraksi belum lama ini,

Mereka menyerang Satgas Damai Cartenz di Papua, Indonesia.

Dalam teror tersebut satu prajurit kena tembak teroris.

Untuk diketahui, Polri membubarkan Satgas Nemangkawi yang kemudian digantikan Satgas Damai Cartenz.

Satgas Damai Cartenz diklaim Polri berbeda dengan Satgas sebelumnya.

Sikap preventif dan persuasif dikedepankan untuk mengatasi krisis di Papua oleh Satgas tersebut.

Namun, KKB Papua tetap berpandangan negatif terhadap Satgas Damai Cartenz.

Hingga berujung pada penyerangan beberapa waktu lalu.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel tersebut.

Baca juga: KKB Papua Sesumbar Ajak Perang TNI, Pasukan Legendaris Ini Siap Turun, Ada Teror di Jembatan Maybrat

Seperti pendahulunya, Satgas kali ini juga bertugas mengatasi kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata  atau KKB Papua.

Satgas Damai Cartenz sendiri diklaim Polri punya cara kerja berbeda dengan Satgas Nemangkawi.

Meski demikian, KKB Papua tetap merespon negatif kehadiran Satgas Damai Cartenz di Bumi Cendrawasih.

Salah satu personel Satgas Damai Cartenz yang tertembak kelompok Lamek Taplo tersebut terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Polri.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul KKB Pimpinan Lamek Taplo Baku Tembak dengan Satgas Damai Cartenz Polri, Satu Prajurit Tertembak, Satgas Damai Cartenz kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB).

Kontak tembak itu terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (22/1/2022) pagi.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, kontak tembak terjadi saat personel Satgas Damai Cartenz tengah mengamankan bandara.

Karena akan ada pengiriman logistik dari Jayapura.

"Telah terjadi kontak tembak antara personel Satgas Damai Cartenz dengan KKB di dekat Bandara Kiwirok," ujar AKBP Cahyo Sukarnito, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Akibat kejadian tersebut, helikopter Polri yang sudah lepas landas dari Bandara Sentani kembali ke Sentani.

"Saat itu personel tengah melakukan pengamanan shorti helikopter Polri yang akan mendukung kebutuhan bahan makanan Satgas Damai Cartenz yang bertugas di Kiwirok," kata dia.

Cahyo menyebut, akibat kejadian tersebut, satu personel Satgas Damai Cartenz mengalami luka tembak.

"Satu personel Bharada Reski Nugroho mengalami luka tembak dan akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura," kata dia.

KKB di bawah komando lamek Taplo menyerang personel Satgas Damai Cartenz Polri yang tengah menyiapkan perimeter pengamanan shorty helikoper dari Sentani menuju Bandara Kiwirok, pukul 07.20 WIT.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Prajurit TNI Gugur Tertembak Saat Perbaiki Jembatan untuk Warga

Polri Siapkan Dua Operasi

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Polri Gelar Operasi Damai Cartenz dan Rasaka Cartenz di Papua, Ini Bedanya, Polri tak hanya menggelar Operasi Damai Cartenz di Papua, tapi juga Operasi Rastara Samara Kasih atau Operasi Rasaka Cartenz.

Operasi Rasaka Cartenz akan dimulai pada 3 Februari 2022.

Operasi ini akan berjalan beriringan dengan Operasi Damai Cartenz.

"Sedangkan Operasi Rasaka akan digelar pada tanggal 3 Februari hingga 31 Desember 2022."

"Operasi ini berjalan sama-sama."

"Tentunya diawaki personel yang berbeda," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2022).

Ramadhan menjelaskan, Operasi Rasaka Cartenz terdiri dari personel yang berasal dari polda hingga polres di Papua.

Terdapat pula perbedaan wilayah cakupan kedua operasi tersebut.

"Operasi Rasaka Cartenz ini operasi kewilayahan, personelnya hanya dari Polri, Polda Papua dan polres, di situ letak perbedaannya."

"Kemudian wilayah operasi, kalau Operasi Damai Cartenz wilayah operasi di lima polres."

"Wilayahnya Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Ilaga."

"Kenapa wilayah ini? Dari data statistik, lima wilayah yang kekerasan oleh KKB Papua.

Sedangkan Operasi Rasaka ada 23 wilayah Polres," bebernya.

Baca juga: Bukan Hanya Damai Cartenz, Polri Ternyata Punya Operasi Kedua untuk Atasi KKB Papua, Cek Bedanya

Kedua operasi itu nantinya juga berbeda pendekatan dalam penegakan hukum.

Operasi Damai Rasaka Cartenz hanya bergerak dengan cara persuasif dan preventif.

"Kalau Operasi Damai Cartenz walaupun kedepankan fungsi pembinaan masyarakat, intel dan hubungan masyarakat didukung oleh satgas penegakan hukum."

"Sedangkan Rasaka, pure hanya didukung oleh persuasif dan preventif, yang tidak ada satgas penegakan hukum," terang Ramadhan.

Tanggapan Negatif KKB Papua

Dilansir dari Tribun Palu dalam artikel berjudul KKB Papua Ngotot Angkat Senjata Lawan Operasi Damai Cartenz, Jubir: Itu Hanya Taktik Busuk Jakarta, masa tugas personel TNI - Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi akan segera berakhir.

Sebagai gantinya, TNI-Polri akan membentuk Operasi Damai Cartenz untuk menyelesaikan konflik di Papua.

Operasi Damai Cartenz memiliki fungsi dan pendekatan berbeda dengan Satgas Nemangkawi.

Salah satunya melakukan pembinaan terhadap masyarakat.

Menurut penjelasan Mabes Polri, Operasi Damai Cartenz akan lebih berfokus pada pembinaan untuk kesejahteraan masyarakat.

Namun hal tersebut rupanya tak disambut baik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Mereka merasa, tidak akan ada perbedaan pendekatan antara Satgas Nemangkawi dan Operasi Damai Cartenz.

Hal itu disampaikan juru bicara KNPB, Ones Suhuniap.

“Ini hanyalah taktik mengelabui sorotan publik,” kata Ones dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial.

Lebih lanjut, Ones menyebut perubahan Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz hanyalah taktik pemerintah Indonesia yang tidak menyelesaikan konflik di Papua.

Menurut Ones, pemerintah Indonesia hanya berusaha menghindari penyelesaian dengan cara politik.

Baca juga: Usai Anggota Polri Tertembak, Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Tak Membalas Serangan KKB Papua

“Tentu saja taktik busuk Jakarta ini sudah diketahui bersama karena hanya mengulangi pola lama,” ujarnya.

Ones pun menyerukan perang melawan Operasi Damai Cartenz yang dibentuk untuk menggantikan Satgas Nemangkawi.

Ia menyebut, KNPB yang mendukung gerakan teroris KKB Papua tidak akan berhenti melawan sebelum Papua lepas dari Indonesia.

“Oleh sebab itu kami menyampaikan kepada rakyat luas agar berdiri bersama dalam barisan perlawanan melawan segelintir oligarki ini,” katanya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved