Viral Edy Mulyadi

Wagub Hadi Mulyadi Akui Bukan Hanya Warga Kaltim yang Geram karena Perkataan Edy Mulyadi

Tanggapan terkait ucapan Edy Mulyadi bukan hanya datang dari masyarakat Kalimantan Timur saja. Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, ucapan yan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi saat ditemui awak media. Ia mengatakan ucapan Edy Mulyadi yang tersebar di media sosial tak hanya menyinggung dan menyulut geramnya satu dua orang masyarakat saja, tetapi kemarahan seluruh Kalimantan. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tanggapan terkait ucapan Edy Mulyadi bukan hanya datang dari masyarakat Kalimantan Timur saja.

Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, ucapan yang tersebar di media sosial tersebut tak hanya menyinggung dan menyulut geramnya satu dua orang masyarakat saja, tetapi kemarahan seluruh Kalimantan. 

"Saya menerima laporan dari Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kaltara, dan Kalbar semua menyampaikan keberatan atas apa yang disampaikan Bapak Edy Mulyadi, kami berharap beliau meminta maaf dan kepolisian menindak secara hukum," ungkap Hadi Mulyadi, Rabu (25/1/2022).

Banyaknya kecaman dan banjir protes dari berbagai elemen serta lembaga adat, Hadi Mulyadi juga ingin agar EM segera ditangkap oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, lima provinsi di Kalimantan juga telah bersuara terkait hukum adat yang berlaku.

Baca juga: Datang Saat Massa ke Kantor DPW PKS Kaltim, Kapolresta Samarinda Sebut Hanya Silaturahmi

Baca juga: PKS Kaltim Sebut Edy Mulyadi Bukan Kader Partai, tak Ada Kartu Anggota Pasca Pileg

Tentu ini berimbas pada pembangunan di Kalimantan dan Kaltim khususnya yang tengah mempersiapkan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kalau tidak ditegakkan secara hukum, maka hukum adat yang berlaku di lima provinsi itu bisa jadi persoalan yang panjang, sehingga proses pembangunan IKN jadi terhambat," beber Hadi Mulyadi.

Dia pun ingin semua pihak di seluruh Kalimantan agar tidak terpancing lebih jauh dengan perkataan Edy Mulyadi.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh rekan-rekan yang ada di Kalimantan untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak anarkis," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved