Berita Balikpapan Terkini
Universitas Mulia Balikpapan Hadirkan Secara Daring Dr M Rusli, Bahas Metode Active Mastery Learning
Mengawali tahun 2022 ini, Universitas Mulia Balikpapan terus berbenah. Semua pengajar diajak menyamakan persepsi tentang pelaksanaan pendidikan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mengawali tahun 2022 ini, Universitas Mulia Balikpapan terus berbenah. Semua pengajar diajak menyamakan persepsi tentang pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
Hal ini dilakukan secara daring dengan 'menghadirkan' Dr Muhammad Rusli, MT dari Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali.
Dr Muhammad Rusli ketika memaparkan materi dalam pertemuan daring bersama dosen Universitas Mulia Balikpapan, mengenalkan model pembelajaran Active Mastery Learning atau pembelajaran penguasaan aktif.
“Ini adalah model pembelajaran penguasaan aktif atau Active Mastery Learning, saya kira Bapak Ibu sudah memahami dan menerapkan metode pembelajaran ini,” tutur Dr Muhammad Rusli.
Menurut Dr. Rusli, Active Mastery Learning (AML) menggabungkan tiga kegiatan, di antaranya adalah Penguasaan Konten, Penerapan Aktif, dan Interaksi.
Penguasaan Konten menghendaki pembelajar atau mahasiswa menguasai konten melalui aktivitas yang menarik, menyenangkan, dan kumulatif.
Baca juga: Rencana Pengajar SD di Penajam Paser Utara Mendalami Metode Pembelajaran Guru TK
Baca juga: Pandemi Covid-19, Kepala LAN Sebut Munculkan Inovasi Metode Pembelajaran pada ASN
Baca juga: Kurikulum 13 tak Sesuai Metode Pembelajaran Daring, Disdik Balikpapan Konsultasi ke 3 Direktorat
“Aktivitas mulai dari menyimak dulu, mendengarkan, kemudian menjawab pertanyaan dari dosen, mengerjakan tugas, jadi yang sifatnya menyenangkan melalui aktivitas yang tidak memberatkan mereka,” tuturnya.
Kegiatan berikutnya adalah Penerapan Aktif, yakni pembelajar atau mahasiswa secara aktif menerapkan konten melalui aktivitas-aktivitas kolaborasi dan berbasis masalah yang relevan dan bermakna.
Kegiatan ketiga adalah Interaksi, yakni pembelajar atau mahasiswa berinteraksi dengan pengajar atau dosen, mahasiswa berinteraksi dengan mahasiswa yang lain, juga dengan konten melalui aktivitas pembelajaran, diskusi, proyek kelompok dan masukan dari dosen.
“Jadi bagaimana kita berinteraksi dengan mahasiswa, dan ini umum yang dipakai dan banyak model pembelajaran yang lain. Jadi, itu yang juga dipakai di daring (kuliah online),” tuturnya.
Ia mengaku dalam pembelajaran daring harus dirancang dengan baik agar tujuan penguasaan pembelajaran tercapai.
Baca juga: Model Pembelajaran ATI sesuai Kemampuan Siswa
“Kalau di pembelajaran daring agak susah ya, tapi memang harus dirancang dengan baik, kalau di kelas (tatap muka) tentu lebih mudah,” ungkapnya.
AML atau sering juga disebut pembelajaran berbasis penguasaan merupakan salah satu metode pembelajaran strategi instruksional yang diusulkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1968 silam.
AML menghendaki agar pembelajar, baik siswa maupun mahasiswa, harus mencapai tingkat penguasaan, misalnya, 90% menguasai materi belajar yang dibuktikan dari tes pengetahuan atau ujian.
Tes penguasaan biasa digunakan dalam pembelajaran di kelas saat ini sebagai prasyarat sebelum melangkah maju pada jenjang berikutnya atau naik kelas.
Jika siswa tidak mencapai ketuntasan penguasaan, mereka diberikan dukungan tambahan belajar dan meninjau informasi dan kemudian diuji lagi.
Siklus ini berlanjut sampai pembelajar dinilai memenuhi syarat penguasaan sehingga dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Metode pembelajaran penguasaan menyarankan pembelajar fokus pada pengajaran. Tiap pembelajar memiliki waktu yang berbeda untuk mempelajari materi yang sama dan mencapai tingkat penguasaan yang sama.
Ia pun menyampaikan, adakalanya seorang mahasiswa cepat menerima materi pembelajaran, namun disisi lain ada juga mahasiswa yang sangat lambat dalam menerima dan memahami materi pembelajaran.
Hal ini sangat kontras dengan model pengajaran klasik yang lebih fokus pada perbedaan kemampuan mahasiswa. Semua mahasiswa diberikan waktu yang sama untuk belajar dan serangkaian instruksi yang sama.
Dalam ketuntasan belajar terjadi pergeseran tanggung jawab, kegagalan mahasiswa lebih disebabkan oleh instruksi dan belum tentu kurangnya kemampuan.
Oleh karena itu, dalam lingkungan pembelajaran berbasis penguasaan ini tantangannya adalah menyediakan waktu yang cukup dan menerapkan strategi pembelajaran sehingga semua mahasiswa dapat mencapai tingkat pembelajaran yang sama. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.