Berita Internasional Terkini

KISAH Ahli Bedah Amerika Berhasil Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Usia 57 Tahun Pakai Kokain

Kisah ahli bedah Amerika Serikat berhasil transplantasikan jantung babi ke manusia usia 57 tahun pakai kokain,

UNIVERSITY OF MARYLAND SCHOOL OF MEDICINE/AFP
Ahli bedah Amerika Serikat berhasil transplantasikan jantung babi ke manusia usia 57 tahun pakai kokain. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak kisah ahli bedah Amerika Serikat berhasil transplantasikan jantung babi ke manusia pakai narkoba.

Ya, ahli bedah Amerika tersebut menggunakan zat tak terduga seperti kokain.

Persisnya, ia ahli bedah di Maryland, Amerika Serikat (AS).

Pada awal bulan Januari 2022 sukses mentransplantasikan jantung babi yang direkayasa secara genetik ke pasien manusia.

Percobaan medis tersebut menjadikannya yang pertama dari jenisnya.

Alhasil, percobaan ini memberikan harapan terkait kemungkinan perluasan xenotransplantasi sebagai hasilnya.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Eropa dan Amerika Sudah, Luhut Bocorkan Kapan Puncak Kasus Omicron di Indonesia, Skenario Terburuk

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (28/1/2022), pasien berusia 57 tahun itu dilaporkan baik-baik saja pasca transplantasi dan kini masih dalam masa pemulihan.

Sementara itu, ada kabar yang menyebut bahwa zat tak terduga seperti kokain, telah membantu organ yang digunakan dalam transplantasi jantung babi ke manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya di Baltimore, agar tetap segar sebelum diberikan kepada tubuh penerimanya.

Menurut laporan tersebut, Direktur Xenotransplantasi University of Maryland Medical Center, Dr. Muhammad Mohiuddin mengatakan bahwa sebelum tiba di AS, jantung diproduksi oleh lab perusahaan Revivicor.

Kemudian diubah sehingga DNA-nya akan lebih cocok untuk inang manusia, lalu diperkaya dengan obat oleh perusahaan teknologi medis Swedia XVIVO.

Penggunaan obat ini dijelaskan oleh fakta bahwa organ transplantasi biasanya diperoleh dari jarak yang jauh lebih dekat karena organ ini dapat memburuk dalam viabilitas secara cepat setelah berada di luar tubuh.

Selanjutnya, kokain dicampur dengan hormon lain, seperti kortisol dan adrenalin untuk menjaga jaringan hidup agar tidak rusak selama perjalanan panjang ke Maryland hingga 24 jam.

Kokain tersebut sengaja didatangkan untuk digunakan dalam operasi, setelah melewati proses permohonan izin yang berlarut-larut dengan badan antinarkoba AS.

"Agak repot tapi itu prosedur rutin saat mengimpor zat yang dikendalikan. Saat kami tidak menggunakan solusi ini, kami mengalami kegagalan dalam waktu 48 jam. Namun ketika kami mulai menggunakan ini dan memasukkan jantung melalui solusi ini, jantung menjadi terpelihara dengan baik dan mulai berdetak dengan sangat baik," kata Mohiuddin, dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Pertama Di Dunia Diduga Dipompa Pakai Kokain Ini Penjelasannya

Baca juga: KKB Papua Tewaskan 3 Prajurit TNI, Dalang Teror Ketahuan, Tengok Reaksi Andika Perkasa dan Kapolda

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved