Berita Kaltim Terkini
Melihat Ceruk Manis Potensi Wisata Alam Mahakam Ulu dan Kubar, Diterpa Pandemi Covid-19
Kekayaan alam pada kawasan Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kekayaan alam pada kawasan Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, menyimpan segudang potensi yang belum dimaksimalkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Pengembangan kepariwisataan di dua kabupaten ini pun disorot oleh Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ekti Imanuel.
Kabupaten Kubar dan Kabupaten Mahulu menurutnya memiliki banyak wisata alam yang potensial.
Sebut saja Danau Jempang yang merupakan satu di antara 76 danau terbesar yang terdapat di sepanjang tepian Sungai Mahakam.
Baca juga: Wisata Alam Gunung S Kutai Barat Dibuka, Nikmati Embun Pagi hingga Paralayang
Baca juga: Eksplorasi Wisata Alam Woody Park Borneo, Ayo Kemping & Belajar Tanaman Endemik Hutan Kalimantan
Baca juga: Kukuhkan Pokdarwis Mahakam Ulu, Bupati Bonifasius Belawan Geh Berharap Dapat Memajukan Pariwisata
Danau yang memiliki kedalaman 7 hingga 8 meter tersebut juga banyak menyimpan flora dan fauna.
Belum lagi wisata susur sungai yang penuh akan riam.
Batu dinding dan air terjunnya yang juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan juga sangat memanjakan mata wisatawan.
Kubar juga memiliki cagar alam Kersik Luway dengan 57 jenis anggrek langka, termasuk anggrek hitam, serta beragam flora yang tak terhitung jumlahnya.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Jelaskan soal Nasib Perbaikan Jalan Kutai Barat-Mahakam Ulu
"Pariwisata ini sangat luar biasa, ada segmen tersendiri. Jika dikelola dengan maksimal, tentu akan mendatangkan PAD (pendapatan asli daerah). Terlebih Kubar dan Mahulu memiliki wisata alam yang sangat banyak," kata Ekti Imanuel, Jumat (28/1/2022) hari ini.
Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra tersebut juga mengungkapkan bahwa sektor kepariwisataan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu sampai saat ini belum tergarap maksimal.
Tentu ini perlu dorongan dari berbagai pihak, yakni Pemprov Kaltim maupun Pemkab Kubar dan Mahulu.
"Saya lihat perlu kerja sama antara pemprov dan kabupaten, lalu menggaet pihak swasta. Kerjasama dalam bentuk apapun harus didorong untuk pengembangan pariwisata ini," ungkap Ekti Imanuel.
DPRD Kaltim, lanjut Ekti Imanuel, juga sering mendorong dan menyampaikan perihal potensi wisata ini.
Setelah melihat sendiri potensi alam Kubar-Mahulu saat melakukan kunjungan daerah serta melalui kegiatan penyerapan aspirasi.
"Semua itu hanya perlu polesan dari pemerintah daerah," sebutnya.