Berita Balikpapan Terkini
Rusak Estetika, Menteri PUPR Tak Sarankan Bangun Flyover Muara Rapak, Solusinya Buat Landai Turunan
Walikota Balikpapan Rahmad Masud merespons masukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait Flyover Simpang Rapak. Ia mengatakan, usulan pembangunan F
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rahmad Masud merespons masukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait Flyover Muara Rapak.
Ia mengatakan, usulan pembangunan Flyover Muara Rapak dianggap merusak estetika di kawasan tersebut.
"Informasinya merusak estetika kota, langkah ini bukan berarti kita tidak mengambil langkah selanjutnya,” ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat meninjau langsung ke TKP Simpang Rapak yang beberapa waktu lalu sempat menelan korban.
Usai meninjau lokasi Simpang Rapak, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak menyarankan adanya pembangunan flyover di kawasan tersebut.
Baca juga: Siap-siap! Beberapa Titik Jalan di Sekitar Rapak Akan Dinaikkan & Dipangkas Bila Underpass Dibangun
Baca juga: Hoaks Iringi Kasus Kecelakaan Maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Polda Kaltim Telusuri Akun
Baca juga: Rekomendasi Menteri PUPR Basuki, Bukan Flyover tapi Bangun Underpass di Simpang Rapak Balikpapan
“Jadi solusinya membuat landai turunan Muara Rapak tersebut, yang mana dimulai dari Hotel Mahakam,” tuturnya.
Pembangunan flyover akan dilakukan untuk mengatasi konflik lalu lintas, misalnya kemacetan di persimpangan, sehingga kendaraan tidak perlu lagi berhenti.
Adapun permasalahan di Simpang Rapak Balikpapan berkaitan dengan gradian jalan.
Diketahui sudut kemiringan di jalan tersebut hanya 9 persen.
Diketahui, kemiringan atau elevansi di simpang rapak tidak terlalu tinggi. Di Balikpapan bahkan ada dua titik jalan yang kemiringannya mencapai 15 persen.
“Kami juga diperintahkan untuk menyurati ke pihak Pertamina untuk meminta lahan, supaya akses jalan bisa dilebarkan,” kata Rahmad Masud.
Baca juga: Dinas PU Balikpapan Sudah Serahkan Dokumen Rencana Pembangunan Flyover Muara Rapak
Ia menambahkan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim akan mengerjakan fisik, sedangkan Pemkot Balikpapan kebagian pembebasan lahan.
Termasuk berkordinasi dengan pihak Pertamina untuk pelebaran jalan. Solusi tersebut merupakan hal yang paling tepat dan efektif.
“Apapun itu bentuknya yang penting dikerjakan, jangan sampai ada korban lagi,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel