Viral Edy Mulyadi
Terancam Sanksi Adat dari Suku Dayak Kalimantan, Polisi Gerak Cepat Jemput Edy Mulyadi
Selain harus berhadapan dengan hukum, Edy Mulyadi juga bakal berhadapan dengan sanksi adat dari suku Dayak
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus penghinaan terhadap Kalimantan oleh Edy Mulyadi, berbuntut panjang.
Selain harus berhadapan dengan hukum, Edy Mulyadi juga bakal berhadapan dengan sanksi adat dari suku Dayak di Kalimantan.
Sebagaimana diketahui, Edy Mulyadi, pemilik akun Youtube Bang Edy Channel, masih menjadi sorotan setelah menyinggung masyarakat Kalimantan.
Dalam video yang viral di jagat maya, Edy Mulyadi sempat menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
Pernyataan tersebut dilontarkan Edy usai mengkritisi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Buntut dari pernyataan itu, Edy Mulyadi dibanjiri kritik dari publik, terlebih dari masyarakat Kalimantan, terutama warga Kaltim.
Baca juga: Protes Pernyataan Edy Mulyadi Hina Kalimantan Warga Samarinda Buat Replika Kuburan di Tengah Jalan
Baca juga: Polri Akan Jemput Paksa Jika Mangkir Lagi, Edy Mulyadi Minta Dipertimbangkan Sebagai Wartawan Senior
Baca juga: Terbaru! Terkuak Penyebab Sebenarnya Edy Mulyadi Mangkir, Kabareskrim Ungkap Solusi Bila Keberatan
Kemudian, Edy Mulyadi pun meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud untuk menghina masyarakat Kalimantan.
Namun, masyarakat Kalimantan tetap melaporkan perbuatan Edy Mulyadi ke polisi lantaran terlanjur sakit hati.
Edy Mulyadi akhirnya dipanggil oleh Bareskrim Polri terkait kasus ini, tetapi mangkir dari panggilan.
Terbaru, Ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur, Syaharie Jaang turut buka suara mengenai tindakan Edy.
Jika Edy Mulyadi kembali mangkir dari panggilan polisi, pihak Persekutuan Dayak Kalimantan Timur mengaku siap membantu untuk mendatangkan Edy Mulyadi.
"Kita mau lihat dalam beberapa waktu ke depan karena sampai saat ini kita (masih) konsolidasi."
Baca juga: Soal Eksekusi Hukum Adat Bagi Edy Mulyadi, Pakar Hukum Pidana dari UII Angkat Suara
"Kalau kenyataannya yang bersangkutan selalu tidak datang, kita akan tanya apakah kita (perlu) bantu mendatangkan Edy Mulyadi," kata Syaharie yang merupakan mantan Wali Kota Samarinda, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Sabtu (29/1/2022).
Sementara, Syaharie Jaang mendesak agar proses hukum terhadap Edy Mulyadi segera ditangani.
Pihaknya juga sudah menyiapkan tim advokasi dan tim hukum untuk memproses kasus dugaan ujaran kebencian dan pelanggaran undang-undang ITE ini.