Virus Corona di Berau

Capaian Vaksinasi Anak di Berau Capai 33 Persen, Stok Vaksin yang Terbatas Jadi Kendala

Data Dinas Kesehatan Berau mencatat capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun baru mencapai 33,62 persen atau 8.655 anak dari total 33.000 sasaran.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Pelaksanaan vaksinasi anak di sekolah dasar beberapa waktu lalu di Kabupaten Berau. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Data Dinas Kesehatan Berau mencatat capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun baru mencapai 33,62 persen atau 8.655 anak dari total 33.000 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menjelaskan kendala yang dihadapi petugas di lapangan adalah stok vaksin yang terbatas, serta persetujuan dari orangtua dan rasa takut dari anak-anak.

“Masih harus meningkatkan target ya kami, ya ada target untuk kelar sampai akhir Februari,” katanya. Vaksin yang diberikan merupakan Sinovac,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (30/1/2022).

Saat ini seluruh stok vaksin yang ada sudah disalurkan ke seluruh Puskesmas masing-masing.

Sedangkan stok Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah tidak ada lagi, sambil memohon penambahan vaksin untuk anak-anak di Kabupaten Berau.

Baca juga: Cegah Omicron di Berau, Bupati Minta Lakukan Karantina Mandiri bagi Pelaku Perjalanan ke Luar Daerah

Baca juga: Ada Siswa di Paser Positif Covid-19, Dua Sekolah Ditutup Sementara Selama 14 Hari

Iswahyudi menambahkan, hingga kini proses vaksin terhadap anak usia SD masih terus berlanjut.

Dengan memaksimalkan vaksin yang ada. Sampai kini, juga belum ada keluhan apapun, terkait vaksin anak.

“Semua berjalan lancar, kendala dari segi medis, tidak ada,” jelasnya.

Kegiatan vaksinasi anak ini ditargetkan hingga akhir Februari. Sebab, mulai Maret hingga April mendatang akan kembali dilakukan vaksinasi campak pada anak-anak SD. Kedua vaksin ini menurutnya sangat penting.

“Kami berusaha melakukan sedini mungkin, sehingga tidak bertabrakan,” tuturnya.

Terkait syarat vaksinasi anak. Dirinya menyebut secara kesehatan jelas memenuhi syarat. Karena anak-anak jarang tensi tinggi dan komorbid. Terkecuali penyakit tertentu seperti auto imun yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen di Paser Gagal, 5 Siswa Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Kan sebelum divaksin juga kami lakukan pengecekan kesehatan si anak,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, saat ini pemerintah terus menggenjot vaksinasi terhadap anak.

Dari data yang diperolehnya, untuk hari pertama sekira 2.000 anak sudah divaksin tahap pertama.

“Jumlah totalnya yang akan divaksin itu kisaran 33 ribu anak usia 6 hingga 11 tahun,” ujarnya.

Ia memberikan target kepada Dinkes Berau cepat merampungkan kegiatan vaksinasi, mengingat pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai diberlakukan.

"Terkait permasalahan minimnya vaksin di Berau, kami akan minta kepada Pemerintah Pusat, agar memberikan kuota lebih ke Berau. Agar anak-anak bisa divaksin 100 persen,” ujarnya.

Baca juga: Dalam Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, Banyak Disumbang Pelaku Perjalanan

Dia mengingatkan Dinkes rutin melakukan vaksinasi jemput bola. Sehingga masyarakat Berau bisa divaksin 100 persen dan tidak mengacu pada angka standar nasional, yakni untuk umum 70 persen dan lansia 60 persen.

“Terus genjot vaksinasi, agar Berau bebas dari Covid-19,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved