Berita Balikpapan Terkini
Jazz Kampung Timur Terbuka Bagi Siapapun, Penyuka Musik Juga Musisi Balikpapan
Gelaran Jazz Kampung Timur terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar atau penyuka musik jazz yang sekadar ingin menikmati musik
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gelaran Jazz Kampung Timur terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar atau penyuka musik jazz yang sekadar ingin menikmati musik yang ditawarkan pada saat jamming atau latihan secara sederhana.
Hal ini disampaikan oleh Faizwong, pegiat Jazz Kampung Timur Balikpapan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (29/1/2022).
"Tempat ini kan terbuka artinya siapa saja boleh ikut. Tetapi biasanya kita tahunya paling ya dari teman ke teman atau dari mulut ke mulut begitu saja sih," ujarnya.
Faiz menyampaikan kepada siapapun yang ingin bergabung tinggal datang saja pada hari Senin pukul 16.00 Wita di Savour Coffee.
Baca juga: Target Jazz Kampung Timur, jadi Cikal Bakal Ikon Musik Balikpapan
Baca juga: Jazz Kampung Timur, Wadah Jamming Jazzer Balikpapan, Belajar Mencari Bahasa yang Sederhana
Baca juga: Main Piano Sejak SMP, Bima Setyo Raharjo Pilih Genre Jazz, Musik Indah Hakikat Pembebasan Jiwa
"Kalau mau datang ya datang aja, nggak pake pendaftaran, ngobrol aja," katanya.
Ikon Musik Balikpapan
Jazz Kampung Timur ini baru diselenggarakan tiga kali pertemuan dengan menu acara yakni sharing dan jamming.
Hal itu disampaikan oleh Faizwong, pegiat Jazz Kampung Timur Balikpapan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (29/1/2022).
Dia berharap, nantinya Jazz Kampung Timur ini bisa menjadi ikon tersendiri bagi Kota Balikpapan yang dikenal melalui musik Jazz yang digawanginya bersama teman-teman yang lain.
"Jadi, proyeksi ke depan itu pasti ada ya misal kita bikin festival atau bikin mini album sama teman-teman itu," tukasnya.
"Karena kan nggak mungkin cuma latihan-latihan doang tapi tidak menghasilkan apa-apa, tetapi sebelum bikin karya sendiri, kita kembali ke awal lagi gimana main yang bener dulu sih," jelasnya.
Setelah memahami cara bermain yang benar dengan berpegang pada root musik Jazz tersebut, Faiz pun berharap dapat memunculkan karya baru dari hal tersebut.
"Kedepannya mungkin nanti akan membentuk band-band prototipe untuk acuan teman-teman yang lain juga," pungkasnya.
Faiz yang cukup berpengalaman dengan berkumpul dengan teman-temannya di Yogyakarta dan Jakarta pun ternyata dapat melihat potensi yang dimiliki muda-mudi generasi milenial yang mampu bersaing.
"Tetapi ya itu tadi, nggak ada wadahnya dan tidak terarah gitu. Mungkin dulu ada komunitas Jazz tetapi aku yang notabene orang baru disini kan nggak tahu pergerakan mereka sampai saat ini pun seperti apa," terangnya.
