Berita Nasional Terkini
Teror KKB Papua Kian Mengkhawatrikan, Kelompok Teroris Putus Suplai Air & Bakar Rumah Adat
Teror demi teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kian mengkhawatirkan
TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kian mengkhawatirkan.
Setelah menyerang Pos TNI, yang mengakibatkan tiga prajurit gugur tertembak.
Kali ini KKB Papua kembali berulah dengan memutus aliran air yang berada di Pos TNI.
Tidak hanya itu saja, KKB Papua juga turut membakar rumah adat warga setempat.
KKB Papua memutus saluran air Pos TNI pada Minggu (30/1/2022) dan membakar honai atau rumah adat masyarakat pegunungan Papua pada Senin (31/1/2022).
"Permasalahan pembakaran honai diawali dari adanya pemutusan saluran air oleh KST (kelompok separatis dan teroris) pimpinan Numbuk Telenggen yang mengalir ke Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH pada 30 Januari 2022," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga melalui keterangan tertulis, Senin, dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Makin Brutal, Kini Bakar Rumah Kepala Suku Usai Tewaskan 3 Prajurit TNI
Baca juga: Bermula dari 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Mahfud MD Janji Bakal Jewer Said Didu
Baca juga: Buru KKB Papua, Wapres Maruf Amin Kirim Pesan Khusus ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Usai melakukan perusakan, KKB melarikan diri dan aparat keamanan tidak melakukan pengejaran.
Saat melakukan perbaikan saluran air, personel TNI dibantu oleh warga setempat.
Warga yang membantu personel TNI itu menjadi sasaran KKB hingga KKB membakar honai.
"Dengan dilatarbelakangi hal tersebut, kemudian KKB membakar honai milik warga tersebut," kata Aqsha.
Aqsha mengatakan, saat ini masyarakat sedang berjaga-jaga untuk mengantisipasi aksi susulan dari KKB Papua.
Sebelumnya, pada Kamis (27/1/2022), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Pos TNI Gome di Kabupaten Puncak, Papua.
Akibat serangan itu, tiga prajurit TNI gugur dan satu kritis.
Baca juga: Tewaskan 3 Prajurit, KKB Papua Numbuk Telenggen Tak Bisa Tidur Nyenyak, akan Diburu TNI Sampai Dapat
Siapa KKB Papua dan Apa Tujuannya
Kasus pemberontakan di wilayah Papua yang kerap menelan korban erat dengan istilah KKB Papua.
KKB merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata bagi suatu kelompok di wilayah Papua yang menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI dan Polri.
* Asal-usul KKB Papua
Melansir laman dpr.go.id, diketahui sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM selalu menyuarakan soal referendum agar Papua bisa merdeka dan berdiri sendiri.
Lantas pemerintah berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua dengan anggaran besar.
Nyatanya anggaran ini hanya dinikmati oleh kaum elite dan tidak terserap ke masyarakat.
Hal ini memunculkan gerakan perlawanan yang lebih masif dengan melakukan berbagai kegiatan kriminal.
Perubahan istilah OPM ke KKB tersebut juga dimaksudkan untuk mengubah paradigma penanganan kaum separatis di Papua.
Bila ada salah satu kelompok KKB Papua ini tertangkap maka mereka akan ditahan karena alasan kriminalitas.
Walau begitu, OPM berbeda dengan KKB Papua di mana saat ini teror disebarkan dengan berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir sehingga lebih sulit dikendalikan.
Baca juga: SOSOK Praka Rahman Tomilawa Eks Pemain Sepak Bola Gugur Demi NKRI, Diberondong Peluru oleh KKB Papua
* Tujuan KKB Papua
Melansir laman kemhan.go.id, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja, Ryamizard Ryacudu usai menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (15/03/19) pernah mengungkap tujuan KKB Papua.
Menurutnya KKB Papua adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.
Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.
“KKB sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan negara,” tegas Menhan saat itu.
* Wilayah Rawan KKB Papua
Melansir laman Kompas.com (11/08/2021), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi di kawasan pegunungan di Papua.
Beberapa kabupaten yang hingga kini masih rawan dari aksi KKB Papua adalah Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.
Sementara ada lima kelompok besar KKB Papua yang telah dipetakan dengan para pemimpinnya bernama Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi, dan Sabinus Waker.
Dari kelima kelompok tersebut, dua diantaranya disebut KKB paling berbahaya di Papua yaitu Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
Baca juga: KKB Papua Tewaskan 3 Prajurit TNI, Dalang Teror Ketahuan, Tengok Reaksi Andika Perkasa dan Kapolda
* Satgas Damai Carstensz
Satgas Nemangkawi dikenal sebagai tim gabungan TNI-Polri yang bertugas menangani situasi keamanan di wilayah Papua.
Namun di tahun ini, namanya kemudian diganti menjadi operasi Damai Cartenz 2022.
Perbedaannya adalah operasi ini akan mengutamakan cara persuasif dan preventif untuk mengatasi KKB Papua.
Operasi Damai Cartenz 2022 mengedepankan tiga fungsi, yaitu fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.