Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Brutal di Awal Tahun 2022, Kali Ini Serang Kepala Suku, Hingga Bakar Rumah Adat

Di awal tahun 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, gencar melakukan teror

Dok Polda Papua
Ilustrasi Teror KKB Papua. KKB Papua Makin Brutal di Awal Tahun 2022, Kali Ini Serang Kepala Suku, Hingga Bakar Rumah Adat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Di awal tahun 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, gencar melakukan teror.

Jika sebelumnya KKB Papua mengincar aparat, baik TNI maupun Polri, termasuk warga pendatang, kali ini KKB Papua juga tak segan melakukan penyerangan terhadap warga asli Papua.

Belum lama ini KKB Papua melakukan pembakaran terhadap Honai (Rumah Adat), milik salah satu Kepala Suku, di kampung Jenggernok.

Aksi pembakaran Honai tersebut dilakukan setelah KKB Papua, pimpinan Numbuk Telenggen, melakukan penyerangan ke Pos TNI, di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Kampung Jenggernok berada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kasus pembakaran tersebut terjadi pada pukul 11.59 WIT, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Gara-gara Cuitan Tentang KKB Papua di Twitter, Mahfud MD Jewer Said Didu

Baca juga: Teror KKB Papua Kian Mengkhawatrikan, Kelompok Teroris Putus Suplai Air & Bakar Rumah Adat

Hal ini dikatakan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin sore.

“Honai (rumah) milik warga atas nama Koname Murib. Dia adalah Kepala Suku Dani,” kata Aqsha, dilansir dari TribunMando.co.id berjudul KKB Papua Numbuk Telenggen Kembali Berulah, Kini Serang Kepala Suku Dani dan Lakukan Aksi Pembakaran.

“Indikasinya, pembakaran dilakukan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen,” sambungnya.

Dikatakan, kejadian tersebut diawali dengan adanya permasalahan pemutusan saluran air yang dilakukan oleh KKB Papua di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.

"Kemudian satu diantara warga dari Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," ujarnya.

Dengan dilatarbelakangi hal tersebut, kata Aqsha, KKB membakar honai milik Koname Murib.

Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Makin Brutal, Kini Bakar Rumah Kepala Suku Usai Tewaskan 3 Prajurit TNI

Kata Aqsha, kejadian tersebut sudah sekian kalinya, dimana KKB melakukan aksi teror kepada masyarakat. 

Diketahui, masyarakat masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan dari gerombolan KKB Papua.

Serangan KKB Numbuk Telenggen di Pos TNI Gome 

Sosok Numbuk Telenggen, pimpinan KKB  di Gome, Puncak Jaya, Papua, yang baru melakukan penyerangan di Pos TNI.

Numbuk Telenggen dan anggotanya melakukan aksi teror berdasarkan klaim dari apa yang disampaikan pihak OPM.

Numbuk Telenggen saat ini berstatus buron aparat TNI-Polri. 

Baca juga: Bermula dari 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Mahfud MD Janji Bakal Jewer Said Didu

Dikabarkan, telah terjadi kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dan aparat TNI-AD di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.

Dalam penyerangan itu, tiga prajurit TNI-AD gugur akibat serangan KKB.

Dua anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri dari Satgas Pantas Mobile Yonif R 408/SBH gugur saat penyerangan pertama oleh KKB.

Korban yakni, Serda Rizal dan Pratu Baraza yang kini jenazah keduanya direncanakan akan di evakuasi ke Timika.

Setelah melepas tembakan tersebut, rupanya KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.

Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

Baca juga: Tewaskan 3 Prajurit, KKB Papua Numbuk Telenggen Tak Bisa Tidur Nyenyak, akan Diburu TNI Sampai Dapat

Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.

Sedangkan Pratu Saeful hingga kini kondisinya masih kritis.

"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, mengakibatkan dua personel terluka. Pratu Rahman tak tertolong sedangkan Pratu Saeful kondisinya kritis," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

OPM Klaim Penyerangan

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com membenarkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Numbuk Telengen sebagai komandan lapangan.

Baca juga: SOSOK Praka Rahman Tomilawa Eks Pemain Sepak Bola Gugur Demi NKRI, Diberondong Peluru oleh KKB Papua

"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.

Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.

Buronan TNI-Polri

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Baca juga: SOSOK Praka Rahman Tomilawa Eks Pemain Sepak Bola Gugur Demi NKRI, Diberondong Peluru oleh KKB Papua

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.

Kejarian itu pada 14 April 2021. Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved