Ibu Kota Negara
Tokoh Kalimantan Tandingan Ahok Cs untuk Kepala Otorita IKN, Irianto Lambrie hingga Syaharie Jaang
Nama tokoh Kalimantan disebut tandingi Ahok cs sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara. Dari mantan Gubernur Kaltara hingga dua eks wali kota di Kaltim.
Sebelumnya, disebutkan pula sejumlah nama, mulai dari mantan kepala daerah hingga eks menteri.
Nama-nama itu yakni, eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.
Bocoran Dialog Jokowi dengan Megawati
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membocorkan Jokowi melakukan pertemuan dengan Megawati membahas sosok yang pas menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara.
Hasto Kristiyanto menuturkan PDIP memiliki beberapa kader sesuai kriteria yang diinginkan Jokowi.
Yakni pernah menjadi kepala daerah dan memiliki latar arsitek.
Diantaranya eks Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan eks Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Baca juga: Kebutuhan Dana Sistem Transportasi IKN Nusantara Rp 582, 6 M, Kemenhub Membuka Peluang Bagi Swasta
Namun, menurut Hasto Kristiyanto, keduanya saat ini masih mengemban jabatan dari negara.
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo sedang melakukan dialog mengenai kemungkinan nama-nama yang dicalonkan sebagai kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan ini ia berikan terkait dengan mencuatnya wacana kemungkinan Kepala Negara memilih Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok untuk memimpin IKN.
"Semuanya dalam dialog antara Bapak Joko Widodo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri.
Tapi persyaratan kriteria itu PDIP sudah menyampaikan karena besar harapan partai sejak zaman Bung Karno terkait dengan Ibu Kota Negara yang berada di Pulau Kalimantan itu," kata Hasto ketika ditemui di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Hasto Kristiyanto pun mengatakan, PDP memiliki daftar nama yang memenuhi persyararan yang telah ditetapkan Jokowi.
Syarat tersebut yakni pernah menjabat sebagai kepala daerah dan berlatar belakang arsitek.
Adapun Hasto Kristiyanto mengatakan, Ahok dinilai sesuai dan memenuhi syarat tersebut lantaran memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup baik selama menjabat sebagai wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta.
"Siapa yang diputuskan utuk kami serahkan kepada Presiden Jokowi hanya saja PDI Perjuangan punya nama-nama calon-calon yang memenuhi syarat untuk itu.