Berita Nasional Terkini
AKHIRNYA Permintaan Anies Baswedan Dijawab Luhut Binsar, Soal PTM 100 Persen di Jakarta
Akhirnya permintaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijawab Luhut Binsar. Soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Jakarta.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat bersama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko tinggi penularan Covid-19," ujarnya.
Baca juga: Anggota PSI Dipanggil KPK Soal Program Andalan Anies Baswedan, Korupsi di Formula E?
Jodi mengatakan, keputusan ini sudah dibahas juga dengan Kemenkomarves.
Sebelunya, Anies Baswedan meminta ke Luhut untuk meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta selama satu bulan ke depan.
"Oleh karena itu tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Panjaitan selaku Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies di Gedung Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022).
Anies meminta kepada Luhut untuk satu bulan ke depan, pembelajaran di Jakarta dapat dilaksanakan secara jarak jauh atau (PJJ).
"Jadi selama satu bulan ke depan pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil kami pantau kondisi Covid-19 seperti apa," kata Anies.
Baca juga: Gejala Omicron Ringan, Anies Baswedan Santai Saat Didesak Jokowi Atasi Covid-19
Permintaan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mulai ancang-ancang menarik rem darurat.
Penyebabnya, lonjakan kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.
Anies pun mengirim permintaan khusus kepada Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Anies Baswedan mengevaluasi pembelajaran tatap muka seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Anies sempat meminta warganya untuk tenang menghadapi lonjakan Covid-19 yang diduga didominasi varian Omicron.
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat untuk mengizinkan DKI menghentikan sementara pembelajaran tatap muka seiring dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Permohonan tersebut disampaikan kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa permintaan tersebut tengah dipertimbangkan bersama empat kementrian yang menyusun keputusan soal pemberlakuan PTM 100 persen.