Berita Nasional Terkini
Kisah Dokter Jebolan UGM, Bertahan Hidup Puluhan Tahun di Tengah-tengah Keluarga KKB Papua
Inilah kisah seorang dokter yang bertahan hidup di tengah teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Kala itu, kenang Dokter Soedanto, kehidupan masyarakat umumnya di bawah standar, pendidikan sama sekali tak tersentuh.
Sementara faktor lainnya pun ibarat seiring sejalan.
Semuanya serba kurang, termasuk di bidang kesehatan.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal di Awal Tahun 2022, Kali Ini Serang Kepala Suku, Hingga Bakar Rumah Adat
Lantaran mengemban predikat sebagai Dokter, Soedanto pun tak menghiraukan keterbatasan hidup yang ia hadapi.
Mengonsumsi sagu dan ikan merupakan satu-satunya pilihan agar bisa bertahan hidup.
Dalam keterbatasan itu ia memberikan pelayanan kesehatan dengan biaya seadanya, yakni seribu rupiah.
Karena faktor itulah Soedanto pun akhirnya dikenal sebagai Dokter Seribu Rupiah.
Sebab pelayanan kesehatan yang diberikannya, hanya dengan imbalan Rp 1.000.
Dan, pada tahun 2022 ini, Dokter Soedanto genap 47 tahun melayani masyarakat di Papua.
Baca juga: Gara-gara Cuitan Tentang KKB Papua di Twitter, Mahfud MD Jewer Said Didu
Kala ditemui awak media, Soedanto pun mulai mengenang kembali kisah hidupnya sejak pertama kali tiba di Asmat tahun 1975.
Saat itu ia benar-benar hidup di tengah-tengah masyarakat Asmat.
Penduduknya bersahaja namun akhir-akhir ini terus disoroti karena ulah Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah itu.
"Begitu SK Gubernur keluar 1975, saya ke Asmat dan jadi Dokter di rumah sakit peninggalan Belanda," tutur pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, dilansir dari Tribun-Timur.com berjudul Cerita Dokter Puluhan Hidup Bareng Keluarga KKB Papua, Bukan Nasi yang Dimakan Demi Bertahan Hidup.
Selama sekitar 6 tahun lamanya, Soedanto memulai pelayanan kemanusiaannya di Asmat.
Dengan berjalan kaki keluar masuk hutan dan rawa, Soedanto selalu mengecek kesehatan masyarakat dari satu kampung ke kampung lainnya.
Baca juga: Teror KKB Papua Kian Mengkhawatrikan, Kelompok Teroris Putus Suplai Air & Bakar Rumah Adat