Berita Balikpapan Terkini

Pedagang di Balikpapan Keluhkan Stok Lama Minyak Goreng, karena tak Laku Sejak Muncul HET

Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng telah ditetapkan per tanggal 1 Februari 2022 lalu di Kota Balikpapan,

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Penjualan minyak goreng di pasar tradisional di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng telah ditetapkan per tanggal 1 Februari 2022 lalu di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun minyak goreng yang banyak beredar dengan kemasan premium dibanderol dengan harga paling tinggi Rp 14 ribu.

Walaupun demikian, stok minyak goreng subsidi masih tidak merata.

Bertahan dengan stok lama, Anisa (34) selaku pedagang sembako di Pasar Sepinggan, Kota Balikpapan, mengaku belum mendapatkan stok minyak goreng bersubsidi.

Baca juga: Warga Sulit Dapat Minyak Goreng Murah, Retail Modern di Bontang Stok untuk Dijual

Baca juga: HET Minyak Goreng Mulai Berlaku, Sejumlah Ritel Modern di Balikpapan Mengalami Kekosongan Stok

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 14 Ribu, Bisa Dibeli di Pasar Rakyat Balikpapan

"Untuk minyak goreng yang harga 14 ribu itu besok baru datang, sudah order tadi," katanya.

"Ini tinggal ini aja sih, tapi ini kan masih harga lama," tambahnya.

Anisa menyampaikan dirinya harus mengembalikan modal awal pembelian minyak goreng dengan stok seharga Rp 20 ribu per liter dan Rp 38 ribu untuk kemasan 2 liter karena modal yang terbatas.

"Ini sekarang yang Bimoli saya jual seharga modal awalnya saja sudah, yang penting kembali modal aja (laku)," terangnya.

Baca juga: Pasar Rakyat di Kalimantan Timur Belum Semua Terapkan Harga Minyak Goreng Satu Harga

"Bimoli kemarin ini dapat 38 ribu yang 2 liter jadi dijual segitu aja sudah. Yang 1 liter kita jual 20 ribu," lanjutnya.

Meskipun sudah dalam tahap pemesanan dan hanya tinggal menunggu barang datang, Anisa menyampaikan pemesanan minyak goreng dengan HET tersebut ternyata juga dibatasi.

"Tapi ya gitu, dibatasin juga kita belinya dari agen, paling yang 1 liter 2 dus, 1 dusnya isi selusin, yang 2 liter juga dibatasin 2 dus, 1 dusnya isi 6 bungkus," jelasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved