Virus Corona di Bontang
Update Covid-19 Bontang, Kamis 3 Februari 2022, Tambah 8 Kasus, Kota Taman Berstatus PPKM Level 2
Kini jumlah kasus aktif mencapai 29 orang. 27 kasus di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 2 kasus lainya dirawat di rumah sakit.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim Satgas Covid-19 Bontang, kembali merilis 8 tambahan kasus aktif baru, per Kamis (3/2/2022).
Kini jumlah kasus aktif mencapai 29 orang. 27 kasus di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 2 kasus lainya dirawat di rumah sakit.
“Tambah 8 kasus aktif dari Kelurahan Satimpo,” ujar Juru Bicara Tim Satgas, Adi Permana melalui pers rilisnya, Kamis (3/2/2022).
Adi menuturkan dalam 4 hari terakhir ini, terdapat tambahan sebanyak 21 kasus aktif baru.
Akibatnya, tambahan kasus ini menggenapkan 6 kelurahan di Bontang kini masuk zona kuning dan 1 kelurahan lagi zona orange.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Sepekan Terakhir, Tim Satgas Bontang Pastikan Bukan Sebaran Virus Omicron
Baca juga: Bontang Naik Status PPKM Level 2, Satgas Perketat Prokes Kegiatan Warga hingga Perusahaan
Baca juga: UPDATE Angka Covid-19 di Bontang, Tambah Satu Orang Positif, 10 Kasus Aktif dari Kelurahan Belimbing
Enam kelurahan zona kuning itu yakni:
- Kelurahan Gunung Elai,
- Kelurahan Satimpo,
- Kelurahan Tanjung Laut,
- Kelurahan Api-api,
- Kelurahan Tanjung Laut Indah,
- Kelurahan Berbas Tengah.
Sedangkan wilayah zona orange merupakan Kelurahan Belimbing, dengan jumlah sebanyak 13 kasus.
“Sementara untuk 8 kelurahan lainnya masih berstatus zona hijau,” ungkap Adi.
Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Selasa 1 Februari 2022, Bertambah 6 Kasus Positif, 6 Kelurahan Zona Kuning
Adi menegaskan, agar masyarakat lebih waspada dan meningkat kedisiplinan terhadap Protokol kesehatan.
Sebab beberapa daerah di jawa, tren kasus kembali meningkat. Termasuk di Jakarta. Sebab adanya virus corona jenis baru ini patut diwaspadai.
Terlebih, saat ini Kota Bontang juga telah diminta agar kembali menerapkan PPKM Level 2 sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri.
“Kuncinya masyarakat segera ikut vaksin. Soalnya bahaya, meski kita belum tahu ini jenis omicron atau bukan. Karena gelombang kasus ini merupakan kluster perjalanan luar kota,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.