Berita Kaltim Terkini
Faisal Basri Komentari Soal Urgensi Pemindahan IKN Baru hingga Sosok yang Layak jadi Kepala Otorita
Gencar perbincangan soal pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Faisal Basri seorang Ekonom dan Politikus ikut angkat bicara.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Sebelumnya, sejumlah nama sempat mencuat akan menjadi kepala otorita IKN.
Salah satu nama yang sering disebut adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini.
Seperti diketahui, paling telat April nanti, Presiden Joko Widodo (Widodo) bakal memilih Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama Nusantara.
Beberapa nama yang bakal ditunjuk sebagai calon kepala otorita IKN pun muncul dan tenggelam.
Presiden Joko Widodo pun pernah menyatakan soal kriteria khusus calon kepala badan otoritas ibu kota baru tersebut.
Baca juga: Namanya Disebut Layak Jadi Kepala Badan Otorita IKN, Isran Noor: Banyak yang Lebih Hebat dari Saya
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 19 Januari 2022.
Faisal Basri juga turut mengomentari soal kriteria Kepala Otorita IKN yang paling cocok, bukan dari politisi.
"Manajer kota, bukan politisi, karena kan semua sudah disiapkan oleh badan otorita, perencanaannya, gedung-gedung istana sudah ditentukan semua, jadi dia mengamankan dan me-manage (mengatur), menjalankan roda yang sudah ditetapkan," ungkapnya.
"Kalau city manager yang sudah teruji kawasan perumahan yang paling besar kan BSD (Bumi Serpong Damai), Ciputra Land," lanjutnya.
"Kalau dari tokoh yang ada?" tanya Rosianna Silalahi.
"Itu politisi semua kan, nggak perlu," pungkasnya. (*)
Simak Video Selengkapnya:
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.