KONI Paser Keluhkan Minimnya Anggaran dari Pemda untuk Persiapan Porprov Kaltim, Hanya Rp 1,5 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser tengah mempersiapkan tim untuk mengikuti ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022.

Gelaran Porprov Kaltim tahun ini, rencananya akan dilangsungkan di Kabupaten Berau pada November mendatang, Selasa (8/2/2022).

Ketua KONI Paser, Totok Sumardiono mengatakan, usai rapat kerja Porprov belum lama ini, seluruh KONI kabupaten/kota menyepakati tidak adanya Pra Porprov.

"Jadi tidak ada pra Porprov karena masih Pandemi Covid-19, biaya yang dikeluarkan juga cukup besar. Ini merupakan inisiasi dari KONI Paser dan telah mendapat dukungan dari 6 kabupaten/kota," jelasnya.

Dengan adanya keputusan tersebut, KONI membantu Pemda untuk tidak menggelontorkan anggaran untuk Pra Porprov yang dinilai cukup besar.

Baca juga: Sering Gelar Turnamen, KONI Inginkan ESI Paser Persiapkan Bibit Atlet untuk Gelaran PON Mendatang

Baca juga: Pengurus IPSI Samarinda Dilantik, Target Juara Umum pada Popda Paser dan Porprov Kaltim di Berau

Baca juga: Popda Paser ke XVI Batal Digelar November Ini, Dispora Kutai Barat Merasa Sedih

"Hanya Kukar dan Berau tetap melaksanakan Pra Porprov, karena mereka didukung dengan anggaran yang memadai," kata Totok.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya telah melakukan persiapan yang matang dan optimis dapat mengikuti ajang tersebut.

Pemerintah daerah juga telah menetapkan anggaran untuk KONI Paser sebesar Rp1,5 miliar. "Anggaran itu merupakan dana pembinaan KONI Paser untuk tahun 2022," tambahnya.

Dijelaskan, anggaran pembinaan KONI Paser yang disiapkan Pemda masih jauh dari kata cukup, apalagi digunakan untuk Porprov.

Jika melihat ke belakang, pada gelaran Porprov di Kutim sebelumnya, KONI Paser mendapat anggaran Rp 2 miliar lebih tidaklah cukup, apalagi saat ini hanya disediakan Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Terkendala Anggaran, Gelaran Popda XVI Kaltim di Kabupaten Paser Resmi Ditunda

"Terlepas dari itu, kami masih optimis dan secepatnya akan menghadap Bupati Paser serta ketua DPRD Paser untuk membicarakan hal ini, mudah-mudahan saja mendapatkan support. Tetap positif thinking saja Paser tetap dapat ikut," urai Totok.

Menurutnya, jika Paser tidak ikut dalam Porprov, tentu yang malu bukan KONI Paser melainkan seluruh masyarakat Paser.

Totok berharap, mudah-mudahan hal tersebut tidak akan terjadi dan mendapatkan support dan penambahan dana dari Pemda.

"Apabila penambahan dana tersebut di APBD P 2022, tentunya harus ada dana talangan terlebih dahulu. Anggaran Rp.1,5 sangatlah kurang sekali jika tidak ada tambahan," ujarnya.

Dikatakan, KONI Paser telah mengajukan dana kepada pemerintah daerah sebesar Rp.19 Miliar, namun yang disetujui hanya Rp.1,5 miliar.