Virus Corona di Kaltim
Dinkes Kaltim Beber Alasan Kasus Covid-19 Melonjak Tembus Sampai 400 Pasien Positif
Terkait tiga hari terakhir lonjakan Covid-19 di Kalimantan Timur yang tembus hingga 300 sampai 400 kasus positif Covid-19, lantaran ada tracing
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terkait tiga hari terakhir lonjakan Covid-19 di Kalimantan Timur yang tembus hingga 300 sampai 400 kasus positif Covid-19, lantaran ada tracing.
Demikian di beberkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah, Jumat (11/2/2022) kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Masitah mengatakan bahwa hal itu ialah hasil tracing Satgas Covid-19 dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.
"Jadi mudah-mudahan bisa kita kendalikan, kalau pun naik kasusnya," katanya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Pemprov tak Ada Apel Pagi, Sistem Kerja Diatur 50 Persen
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Lonjakan Covid-19 Capai Ratusan Orang Hasil Tracing
Baca juga: Satgas Covid-19 Kaltim Lakukan Upaya Minimalisir Penularan Varian Omicron
Itu karena tracing, artinya banyak yang tidak bergejala atau OTG itu karena di tracing ketemu (positif).
"Dia sendiri nggak sadar karena nggak ada keluhan," beber Masitah.
Meski begitu, Masitah melihat perkembangan lonjakan Covid-19 di Pulau Jawa yang meningkat tajam, tentu tak memungkiri bakal ada masuk varian Omicron ini ke Benua Etam.
Meski, keterbatasan data pasti terkait Omicron di Kaltim lantaran harus menunggu kepastian Litbang yang diakui Masitah sangat lama.
Baca juga: Tak Ada Omicron Masuk Kaltim, Kru Kapal di Balikpapan yang Terindikasi Covid-19 Tetap Dipantau
"Ya kita kan kalau liat percepatannya ini memang curiga arah sana (Omicron) pasti ada. Tapi ya itu tadi STGF-nya memang ada yang probable, dicurigai Omicron. kita perlu konfirmasi Litbang," jelasnya.
Terkait waktu kepastian kapan hasil pemeriksaan sampel STGF yang di WGS-kan keluar dari Litbang, Masitah mengaku hanya bisa menunggu kabar tersebut.
"Kita sih nanya saja terus (terkait hasil WGS), tapi kan itu se-Indonesia sih masalahnya ngantrinya," tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.