Berita Samarinda Terkini

Donasi Minyak Jelantah Jeng Rinda untuk Revitalisasi Kampung Wisata Bukit Steling Samarinda

Rencana pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pariwisata di Kota Samarinda kembali direncanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kawasan wisata puncak bukit Steling, kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir, Rencananya hasil donasi minyak jelantah dari program Jeng Rinda akan digunakan untuk merevitalisasi tempat wisata tersebut,TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA– Pemerintah Kota Samarinda merencanakan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pariwisata di Kota Samarinda.

Kali ini Bukit Steling yang berada di Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir dan terkenal dengan keindahan puncaknya direncanakan untuk direvitalisasi.

Yang berbeda dalam wacana peningkatan infrastruktur wisata di kawasan yang sering menjadi spot favorit warga Kota Samarinda tersebut adalah skema pembiayaan yang digunakan.

Bukan berasal dari anggaran daerah APBD, namun pemkot mencetuskan hasil donasi dari program Jelantah Membangun Samarinda (Jeng Rinda), yang telah dijalankan kurang lebih satu tahun terakhir ini untuk membiayai revitalisasi tersebut.

Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi mengungkapkan inisiatif ini sebagai langkah kepedulian masyarakat dan pemerintah untuk membangun Kota Samarinda secara mandiri khususnya kali ini pada sektor pariwisata.

Baca juga: Ritel di Samarinda Akui Sulit Penuhi Permintaan Minyak Goreng 

Baca juga: NEWS VIDEO Tergiur Karena Murah, Wanita di Samarinda Tertipu saat Beli Minyak Goreng

Baca juga: IKN di Kaltim, Ketua DPRD Sugiyono Sebut Polresta Samarinda Sudah Layak Jadi Polrestabes

“Jadi dari jelantah yang terkumpul ini, kemudian dibeli oleh perusahaan, tetapi uangnya dihibahkan oleh perusahaan untuk membangun kampung wisata di Steling,” jelas Wawali saat ditemui di tangga balai kota sebelum menenunaikan ibadah Jum’at (11/2/2022).

Ada beberapa infrastruktur dan sarana wisata yang rencananya akan ditambah dan ditingkatkan di kawasan yang akrab dikenal dengan Puncak Steling oleh warga kota tepian tersebut.

Rusmadi menyebut akses jalan masuk ke destinasi wisata dan jarak tempuh menuju puncak saat ini masih minim sarana penunjang sehingga dinilai perlu untuk dibenahi.

“Artinya tempat ini tidak diapa-apakan saja sudah jadi sesuatu, problemnya jalan masuk, kemudian belum ada tempat-tempat istirahat, apalagi belum ada penerangan kalau malam, jadi kali ini donasi jelantah kita pergunakan untuk membangun itu,” paparnya.

Donasi minyak jelantah Jeng Rinda yang telah bergerak di beberapa kantor instansi pemerintah mulai dari balai kota hingga kantor kelurahan, sesungguhnya sudah menghasilkan pendapatan yang dipergunakan untuk beberapa keperluan publik di kota tepian.

Fasilitas seperti westafel dan neon box di sekitar pemukiman warga telah beberapa kali tersalurkan berkat kucuran minyak jelantah yang hasil penjualannya didonasikan untuk keperluan tersebut.

Baca juga: Akademisi dari Unmul Samarinda Ikut Serukan Pembatalan Proyek di Desa Wadas

“Untuk kali ini kita rencanakan demikian, kalau besok programnya sukses, kita akan rencanakan di tempat yang lain,” tutup Rusmadi.

Diperlukan sekitar 40 ton donasi minyak jelantah untuk melaksanakan rencana yang mulai digulirkan di seluruh RT dan kelurahan di kota Samarinda hingga bulan Maret 2022 tersebut.

Seluruh hasil sumbangan minyak jelantah yang berasal dari pemakaian rumah tangga akan dikumpulkan kemudian dijual kepada perusahaan yang selama ini bekerjasama melaksanakan program Jeng Rinda. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved