Ibu Kota Negara

Prediksi Anggaran Istana Negara di IKN Nusantara Capai Rp 2 T, Ridwan Kamil: Nggak Masuk Akal

Prediksi anggaran Istana Negara di IKN Nusantara capai Rp 2 T, Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal. Alasan Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal.

Editor: Amalia Husnul A
HO/Nyoman Nuarta
Desain Istana Negara di IKN Nusantara. Prediksi anggaran Istana Negara di IKN Nusantara capai Rp 2 T, Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal. Alasan Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal. 

"Nanti itu yang jelas DED-nya ada baru bisa, kalau perkiraan rencana anggaran biaya (RAB), RAB estimasi itu kalau kita melihat orang membangun hotel-lah, sekarang kalau hotel bintang 5 dengan luasan sekian ya kurang lebih mirip lah (kebutuhan biayanya)," jelasnya.

Kawasan Istana Negara akan berdiri di atas lahan seluas 55 hektar.

Padahal semula hanya disediakan lahan seluas 32 hektar.

Nantinya, kompleks Istana Negara akan berisi beberapa bangunan seperti kantor presiden, Istana Negara, lapangan upacara, pavilion untuk presiden, gedung wisma negara dan gedung pendukung utilititas.

Jokowi Setujui Desain Final Istana Negara

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menyetujui desain final bangunan Istana Negara di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, basic design Istana Negara IKN karya Perupa Nyoman Nuarta tersebut bahkan telah menjadi desain terakhir yang siap untuk diwujudkan.

Menanggapi hal itu, Ikatan Arsitek Indonesia memberikan sejumlah catatan penting dalam pembangunan Istana Negara IKN.

Baca juga: Presiden Diminta Fokus Hadapi Pandemi, Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Pembangunan IKN, Reaksi DPR

Ketua Umum Asosiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto mengatakan, pada dasarnya karya arsitektur akan selalu berkembang dinamis menjawab perkembangan zaman.

Terdapat empat hal yang menjadi tantangan arsitektur skala global pada saat ini adalah penghematan energi, penghematan pemakaian sumber daya alam, pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga isu lingkungan dan sosial.

"Karenanya, dibangunnya Istana Negara IKN ini harus dapat menjawab sejumlah tantangan tersebut," kata Georgius atau akrab disapa Boergar kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Boegar menjelaskan, Presiden telah menyampaikan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties/COP26 yang digelar November 2021.

"Dengan begitu, penilaian terhadap karya arsitektur itu ya sudah berkembang jauh dan tidak hanya sekadar mengenai bentuk dan estetika saja," tuturnya.

Terlebih lagi, Istana Negara IKN yang akan dibangun merupakan representasi bangsa dan simbol negara.

"Presiden saat ini dikenal oleh dunia sebagai sosok yang sangat sederhana, rendah hati, merakyat dan lugas, tentu masyarakat Indonesia dan dunia akan membaca pesan ini. Oleh karena itu, keduanya harus satu napas," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved