Berita Nasional Terkini
AKHIRNYA Terungkap Gubernur yang Disindir Puan, FX Rudi Sebut Ganjar Bukan tak Mau Sambut Ketua DPR
Akhirnya terungkap sosok gubernur yang disindir Puan Maharani, FX Rudi sebut Ganjar Pranowo bukan tak mau sambut Ketua DPR RI.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terungkap sosok gubernur yang disindir Puan Maharani baru-baru ini saat berada di Manado, Sulawesi Utara.
Penilaian FX Hadi Rudyatmo, sosok gubernur yang dimaksud Puan Maharani tak lain adalah Ganjar Pranowo.
Namun FX Rudy membela Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurutnya bukannta Ganjar Pranowo tak mau sambut Ketua DPR RI saat berada di Jawa Tengah, namun kedatangan Ketua DPR RI membutuhkan protokoler tersendiri.
Nah, Gubernur Jawa Tengah beberapa kali tak mendapat informasi dam kabar kedatangan Puan Maharani di Jawa Tengah.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Bela Ganjar Pranowo, eks Walikota Solo Bongkar Siapa Gubernur yang Tak Sambut Puan
Melansir TribunJogja.com dalam artikel berjudul Ternyata Gubernur yang Disindir oleh Puan Adalah Ganjar Pranowo, Begini Komentar FX Hadi Rudyatmo, Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo akhirnya mengungkap siapa sosok gubernur yang disindir oleh Puan Maharani saat melakukan rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) lalu.
Menurut FX Hadi Rudyatmo, sosok yang disindir secara terang-terangan oleh Puan Maharani tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mantan Wali Kota Solo tersebut kemudian mengungkap alasan Ganjar Pranowo tidak menyambut Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, Ganjar Pranowo tidak dikabari akan datangnya Puan Maharani sehingga tidak menyambutnya saat datang ke daerah.
FX Rudy menyebut bahwa penyambutan Puan Maharani sebagai anggota DPR memerlukan protokoler sendiri.
Hal itupun harus melalui pemberitahuan terlebih dahulu.
"Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut, mesti Mas Ganjar nyambut," kata Rudy, Jumat (11/2/2022) dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.
Baca juga: Ditegur Ketum PBNU Soal Wadas, Ganjar Pranowo: Maturnuwun, Ruang Diskusi Siapa Saja Kita Buka
Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, dirinya sebagai kader PDI-P juga pasti akan menjemput apabila dikabari dan diminta untuk menjemput.
"Saya pun tidak pernah jemput karena tidak pernah dikabari. Kalau diminta untuk jemput, ya jemput. Kapasitasnya sebagai apa? Ketua DPP. Kalau Ketua DPR RI ada protokolernya sendiri," jelas Rudy.
FX Rudy kemudian membeberkan alasan ketidakhadiran Ganjar Pranowo saat Puan Maharani meresmikan Pasar Legi Solo.
Ia menyebutkan, Ganjar saat itu tengah menghadiri acara presentasi mitigasi bencana di Jakarta.
"Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam, sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan," tutur Rudy.
FX Rudy lantas berpesan agar masalah ketidakhadiran Ganjar Pranowo ini tidak dibesar-besarkan.
"Kalau presiden, hukumnya wajib jemput. Tapi kalau Ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari, kalau tidak, dikabari yang dijemput siapa," beber Rudy.
Baca juga: Untung-Rugi Ganjar Pranowo dalam Pusara Konflik Desa Wadas, Pengaruhi Elektabilitas Pilpres 2024
Diketahui, Puan Maharani sempat melontarkan kritikan pada gubernur yang enggan menyambutnya kala datang ke suatu daerah.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.
Ia bahkan menyebut bahwa sosok gubernur tersebut malas-malasan hingga membuatnya heran.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Saya Pasang Badan untuk Pencalonan Airlangga Capres 2024
Kata Pengamat
Dilansir dari Kompas.com, sementara, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, kekesalan Puan jelas ditujukan kepada Ganjar.
Menurut Adi, publik dapat dengan mudah menebak hal itu.
Karena selama ini ada anggapan bahwa Puan memiliki rivalitas dengan Ganjar menuju Pilpres 2024.
Terlebih, baru beberapa waktu lalu Puan meresmikan Pasar Legi di Solo tanpa didampingi Ganjar yang sedang berada di Jakarta.
"Jadi publik menduga-duganya Puan sebenarnya ingin menyerang Ganjar, itu tafsiran publik.
Persisnya ya tentu hanya Mbak Puan dan Tuhan yang tahu siapa yang dimaksud," kata Adi, Kamis (10/2/2022).
Adi berpandangan, pernyataan Puan tersebut juga menambah keyakinan publik bahwa ia dan Ganjar memang berjarak secara politik.
Kemarahan Puan itu seolah semakin menegaskan bahwa hubungannya dengan Ganjar tidak baik-baik saja.
Apalagi pernyataan Puan disampaikan menggunakan bahasa yang cukup vulgar.
"Intinya ya secara tidak langsung kalau ditafsirkan, Puan ingin mengatakan Ganjar bukan siapa-siapa di PDIP.
Kalau bahasa teman-teman PDI-P lain ya anak kos-kosan lah, cuma ngontrak," ujar dia.
Senada dengan Adi, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menduga, pernyataan Puan itu sengaja ditujukan ke Ganjar.
Sebab, di internal PDI-P keduanya bersaing untuk pencapresan 2024.
Ujang menilai, hal ini kian memperlihatkan retaknya hubungan Puan dengan Ganjar, serta mempertegas persaingan antara keduanya.
Menurut dia, sangat mungkin Puan merasa tersaingi oleh Ganjar mengingat survei berbagai lembaga menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jateng itu jauh mengungguli Puan.
Padahal, Puan merupakan putri dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tidak lain adalah partai yang menaungi Ganjar.
"(Hubungan Puan dengan Ganjar) sedang retak, bahkan patah.
Karena Puan tak mau ada matahari kembar soal pencapresan di PDIP," kata Ujang kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Sebelumnya, Puan mengaku heran kenapa ada gubernur yang tak menyambutnya, padahal ia seorang ketua DPR.
Menurut Puan, kehadirannya mestinya disambut dengan bangga oleh kader PDI-P lainnya.
"Begitu saya datang, enggak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak enggak semangat gitu.
Padahal harusnya jadi kebanggaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," kata Puan, saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Manado, Rabu (9/2/2022). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ganjar-pranowo-saat-menghadiri-acara-peresmian-patung.jpg)