Berita Nasional Terkini
Kabar Gembira, Luhut Sebut Wilayah Anies Baswedan Lewati Puncak Pandemi Omicron
Ada kabar gembira, Luhut Binsar Pandjaitan sebut wilayah Anies Baswedan lewati puncak pandemi Omicron
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Wahyu Triono
TRIBUNKALTIM.CO - Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kabar gembira.
Luhut menyebut, Jakarta sudah melewati puncak pandemi Covid-19 yang disebabkan varian Omicron.
Dengan demikian, wilayah yang dipimpin Anies Baswedan ini sudah melewati gelombang ketiga Covid-19.
Sebelumnya, Jakarta kembali masuk dalam PPKM Level 3.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota akibat varian Omicron melonjak drastis.
Bahkan, penambahan kasus harian Omicron sudah melewati puncak gelombang kedua yang disebabkan varian delta.
Baca juga: WASPADA, Omicron Sudah Masuk ke Kukar, 16 Orang Telah Terpapar Varian Baru
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat meminta Pemerintah Pusat agar kegiatan pembelajaran tatap muka di Jakarta dilakukan secara daring selama sebulan.
Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran Omicron.
Meski demikian, permintaan Anies tersebut ditolak Luhut.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, DKI Jakarta saat ini mulai terlihat melewati puncak penularan varian Omicron.
Namun, di saat yang sama Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur justru mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru tersebut.
"DKI Jakarta mulai melewati puncaknya (penularan Omicron), baik kasus harian, kasus aktif maupun rawat inap mulai mengalami penurunan," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Senin (14/2/2022).
"Sementara itu, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat (penularan Omicron) meningkat.
Baca juga: PTM di Balikpapan Distop selama 12 Hari, Antisipasi Penularan Covid-19, Terutama Varian Omicron
Tetapi masih berada di bawah puncak penularan varian Delta," lanjutnya.
Kemudian, secara umum Luhut mengungkapkan, kondisi rawat inap pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) di Jawa-Bali saat ini pun lebih rendah dibanding masa puncak varian Delta.