Berita Nasional Terkini

Pedasnya Kritik FX Hadi Rudyatmo buat Puan Maharani, Ketua DPR Disebut Belum Dewasa dalam Berpolitik

Pernyataan Puan Maharani dalam pidato saat berada di Kota Manado, Sulawesi Utara dikritik FX Hadi Rudyatmo.

Editor: Doan Pardede
ISTIMEWA Tribunnews
Puan Maharani, FX Hadi Rudyatmo, Ganjar Pranowo. 

"Sehingga Ganjar tak hadir, nanti hadir salah, jemput salah, dan tidak ada kewajiban Pak Ganjar jemput, Pak Ganjar pun ngalah," ujarnya.

Berdampak pada PDIP?

Menurut Rudy adanya dinamika politik dengan segala polemiknya terkini tidak terlalu mengkhawatirkan akan berdampak pada PDIP.

Termasuk menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Rudy yakin para kader di daerah yang tersebar di Indonesia terus giat bekerja.

Rudy pun mengibaratkan para kader daerah bak lilin yang menyala, rela dibakar atau kiasan berjuang demi kepentingan orang banyak.

"Kalau PDIP perjuangan nggak khawatir, ini lilin di bawah ini kerja terus, nah elite politik itu jangan sampai memadamkan lilin yang di bawah," ungkap Rudy.

"Kita sudah semangat memenangkan 2024, lantas statement-statement-nya malah mengadu domba ini kan jadi nggak bener, padahal ideologi PDIP kita Pancasila di situ ada persatuan ada musyawarah," tuturnya lagi seperti dilansir Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FX Hadi Rudyatmo Sebut Puan Maharani Belum Dewasa dalam Berpolitik: Biar Saya Dimarahi Nggak Apa-apa.

Baca juga: AKHIRNYA Terungkap Gubernur yang Disindir Puan, FX Rudi Sebut Ganjar Bukan tak Mau Sambut Ketua DPR

Sementara itu, pengamat Politik Ray Rangkuti menyinggung ada persaingan ketat antara Puan dan Ganjar untuk Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, menurut Ray, sikap panas Puan yang menjadikan Ganjar sebagai saingan terkuat pada Pilpres 2024 tidak akan berhenti di sini.

Dalam cermat Ray, Puan sepertinya ingin terus memelihara hubungan yang tidak harmonis dengan Ganjar untuk menurunkan citra Gubernur Jateng tersebut dalam lingkup internal maupun publik.

“Tapi, itu tidak akan efektif, kenapa? Karena Puan memiliki ketokohan yang berbeda sekalipun (dia) anak Megawati. Orang mendengar, tapi tidak akan berempati dengan yang disampaikannya,” ujar Ray.

Dikutip dari Kompas.com, terkait polemik curhat Puan, Ray menanggapinya, menyebut Puan Maharani manja.

“Apa yang dilakukan Ibu Puan ini kemanjaa. Watak-watak itu harus dikikis, kemanjaan, harus dijemput, harus difasilitasi,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas TV/Ninuk Cucu Suwanti)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved