Berita Berau Terkini
Rekomendasi Tim Ahli ITS Terkait Perbaikan Turap Ahmad Yani Belum Keluar, DPUPR Sebut Masih Dikaji
Rekomendasi terkait perbaikan turap yang ditabrak kapal pengangkut semen awal Januari, diharapkan segera keluar. Diketahui, yang akan mengeluarkan re
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rekomendasi terkait perbaikan turap yang ditabrak kapal pengangkut semen awal Januari, diharapkan segera keluar.
Diketahui, yang akan mengeluarkan rekomendasi tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata mengatakan, saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan tim ahli dari ITS mengenai kapan rekomendasi perbaikan tersebut keluar.
“Masih dikaji, rekomendasinya belum rilis. Tapi kami mintakan secepatnya. Dalam waktu 1 atau dua minggu ini insya Allah,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (14/2/2022).
Lebih lanjut, kata dia, untuk berapa biaya perbaikannya memang belum bisa diprediksi secara pasti.
Baca juga: Perbaikan Turap Ahmad Yani di Berau Libatkan Tim Ahli dari ITS Surabaya untuk Bikin Desainnya
Baca juga: Biaya Perbaikan Turap Tepian Ahmad Yani Berau Ditanggung Perusahaan Kapal
Namun, jika nanti rekomendasi perbaikan hasil kajian tim ahli di lapangan keluar, maka kisaran biaya tersebut baru dapat diperkirakan.
“Tapi berapapun itu, kami tahunya turap beres lagi seperti sedia kala, setidaknya itu,” ungkapnya.
Hendra menerangkan, sejauh ini komunikasi dengan pihak kapal cukup baik. Bahkan, saat tim ahli datang melakukan kajian ke lapangan, pihak kapal juga ikut serta.
Hal ini, cukup membuktikan, pihak penabrak memiliki tanggung jawab penuh terhadap insiden yang mengakibatkan turap di Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb mengalami rusak cukup parah sepanjang beberapa meter.
“Mereka siap bertanggung jawab penuh terkait kerusakan itu,” jelasnya.
Baca juga: Pasca Turap Tepian Ahmad Yani DItabrak Kapal, Diskoperindag Berau Carikan Lokasi Lain untuk PKL
Bahkan, ketika nantinya rekomendasi dari tim ahli keluar mengenai perbaikan turap tersebut, pihak kapal siap dengan biaya perbaikannya.
Sehingga pemerintah tidak lagi harus menunggu waktu pihak kapal dalam menyiapkan biayanya.
“Iya, sudah siap semua. Jadi tinggal menunggu rekomendasi perbaikan itu saja lagi. Kalau sudah keluar, kita bisa langsung bergerak melakukan perbaikan. Semua anggaran ditanggung pihak perusahaan pemilik kapal,” tuturnya
Sekadar diketahui, kapal pengangkut semen waktu itu, menabrak turap pada 4 Januari lalu.
Kejadian itu disebut yang ketiga kalinya terjadi. Akibatnya, dinding turap tersebut mengalami kerusakan cukup parah.