Berita Nasional Terkini

BLAK-BLAKAN Irjen Fadil Imran Akui Banyak Polisi Tak Paham Hadapi Perempuan & Anak Korban Kekerasan

Blak-blakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akui banyak polisi tak paham cara hadapi kasus perempuan dan anak korban kekerasan.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com/Sonya Teresa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (memegan mikrofon). Blak-blakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akui banyak polisi tak paham cara hadapi kasus perempuan dan anak korban kekerasan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akui banyak polisi tak paham cara hadapi kasus perempuan dan anak korban kekerasan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengakui masih banyak anggota polisi yang tidak paham cara menghadapi korban kejahatan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Mulai dari tahap pelaporan sampai tahap penyidikan.

Sehingga, Ditreskrimum Polda Metro Jaya meluncurkan buku panduan atau standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.

Baca juga: Siapa Kompol Lucky Carvarino? Anak Jenderal yang Dicopot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

Baca juga: Sebelum Dilantik, Listyo Sigit Mundur sebagai Sekjen PBSI, Diganti Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran

Baca juga: Seangkatan dengan Listyo Sigit, IPW Beber Peluang Fadil Imran Jadi Kabareskrim, Ada 4 Nama Mencuat

Menurut Fadil, dengan adanya buku panduan atau SOP penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.

Menurutnya pengabaian laporan atau kurang sensitifnya petugas dalam upaya pencarian barang bukti, tidak terulang kembali.

"Mudah-mudahan teman-teman SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) memahami betul mengapa kejahatan terhadap perempuan dan anak itu perlu mendapat perlakuan khusus," ujar Fadil dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2/2022) dikutip dari Kompas.tv

Fadil menekankan anak dan perempuan yang menjadi korban tindak pidana mesti mendapatkan penanganan khusus.

Sebab, selain kerugian materiil seperti harta benda, korban juga menanggung kerugian psikis. Untuk itu, kata dia, anggota kepolisian harus memahami cara penanganan para korban.

Menurut Fadil, ada dua aspek yang perlu menjadi pegangan anggota dalam menangani kasus kekerasan dengan korban perempuan dan anak.

Pertama, melakukan interaksi dengan pendekatan bahwa korban berada di posisi yang lemah.

Baca juga: Profil Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR RI Termuda, Anaknya Kapolda Metro Jaya Fadil Imran

Kedua, memahami bahwa korban kejahatan secara primer ini mengalami kerugian dan traumatik.

"Dua aspek ini kalau dipahami polisi ini sudah luar biasa. Saya berharap dengan terbitnya buku ini, kasus-kasus viktimisasi sekunder yang sering terjadi di kantor-kantor kepolisian, dalam bentuk pengabaian laporan, dalam bentuk kurang sensitif, dalam pencarian barang bukti, tidak terjadi lagi," ujar Fadil.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Tak Pandang Bulu

Dikutip dari Tribun-Timur.com dengan judul artikel Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Tak Pandang Bulu, Anak dan Ponakan Jenderal Pun Dia Copot!, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mencopot Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, Kompol Lucky Carvarino Johny Wainal Usman bersama dengan 12 anggotanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved