Ibu Kota Negara

Terbaru! Fakta-fakta Kodam Baru Akan Didirikan di IKN Nusantara, Andika: Butuh 30 - 50 ribu Personel

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan mendirikan Kodam baru untuk pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Panglima TNI saat mengunjungi kawasan IKN di Kabupaten PPU, Rabu (16/2/2022). Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan mendirikan Kodam baru untuk pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan mendirikan Kodam baru lengkap dengan perangkatnya untuk pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

Adapun akumulasi wilayah seluas kisaran 4500 hektar.

Dimana rencana untuk terluas ialah untuk Pangkalan Udara dan Pangkalan Laut, yakni seluas kisaran 2700 hektar.

"Kalau misalnya masih ada ruang, kami akan menghadirkan personil tambahan ini dengan satuan-satuannya dengan alutsista, kami akan mengajukan penambahan personel kepada Menteri Pertahanan," ujar Andika.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim untuk Menepis Stigma Jawa Sentris, Puan Kunjungi Titik Nol IKN

Baca juga: Apa Saja yang Baru di Titik Nol IKN? Puan Maharani: Berbeda dengan yang Ada di DKI Jakarta

Baca juga: BREAKING NEWS Puan Maharani Bersama Tito Karnavian dan Panglima TNI Andika Perkasa ke Kawasan IKN

Adapun penambahan kekuatan, lanjut Andika, diperkirakan sekira 30-50 ribu personel yang terdiri dari gabungan angkatan, baik darat, laut, dan udara.

Puluhan ribu personel itu, kata Andika, bukan diambil dari rekrutmen baru.

Melainkan akan diambil dari seluruh satuan TNI di Indonesia.

Sementara itu, sepanjang pembangunan atau proses realisasi IKN, disamping dalam penanganan Kodam VI Mulawarman, ia akan menujuk personel dalam rangka penugasan khusus.

"Nanti akan ada penugasan di fokus konstruksi di dalam kawasan inti pusat pemerintahan, itu sudah nggak bisa menunggu," imbuhnya.

Apa saja yang ada di IKN?

Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunju ke lokasi IKN Nusantara hari ini, Rabu 16 Februari 2022.

Puan Maharani mengunjungi titik nol IKN bersama dengan Panglima TNI, Andika Perkasa dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian serta Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono.

Apa saja yang baru di kawasan titik nol IKN ini?

Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat menyinggung konsep Smart and Green City serta akan berbeda dengan DKI Jakarta. 

Berapa luasan lahan di kawasan IKN dan berapa luas areal hijau? 

Lahan di titik nol IKN yang sebelumnya adalah lahan terbuka hijau dengan rerumputan kini sudah terlihat berbeda.

Kawasan yang semula merupakan lahan hijau kini sudah ada conblok dan juga bangunan aula. 

Baca juga: Melihat Titik Nol Ibu Kota Negara, Ketua DPR RI Puan Maharani: Smart and Green City

Ada sejumlah hal baru di lokasi titik nol IKN.

Di sekitar lokasi titik nol kini sudah ada bangunan beratap tanpa dinding yang difungsikan sebagai aula.

Ketika rombongan Puan Maharani, Andika Perkasa dan Tito Karnavian berkunjung ke lokasi titik nol IKN, di aula tersebut dipasang spanduk bertuliskan Kawasan IKN "TITIK NOL (Geodesi)"

Dari informasi yang diterima oleh TribunKaltim.co, pembangunannya seluas 70x13 meter persegi dengan aula seluas 8x12 meter persegi.

Dari aula ini juga dilengkapi dengan tangga cor menuju titik nol IKN.

Ada 59 anak tangga dari aula menuju titik nol IKN.  

Di sekitar patok titik nol IKN juga sudah ada luasan conblock yang melingkupinya. 

Alur conblock yang melingkupinya pun dibuat berbeda dari ring terdalam di sekitar patok titik nol IKN.

Baca juga: Penampakan Terbaru Titik Nol IKN saat Dikunjungi Puan Maharani dan Andika Perkasa, Ini Perubahannya

Pengerjaan di lokasi titik nol IKN diketahui berlangsung dalam hitungan hari.

Tepat dua minggu sebelum kunjungan hari ini, kawasan seputar titik nol IKN tampak masih lahan terbuka hijau.

Sementara, untuk menjangkau lokasi kawasan titik nol atau geodesi sendiri dari Jalan Raya Sepaku, berjarak sekitar 1 kilometer dengan kondisi jalan yang relatif berbatu.

Adapun lebar jalannya sendiri cukup untuk lalu-lalang kendaraan besar pengangkut pohon dengan dua arus.

Lihat penampakan terbaru di lokasi titik nol IKN melalui video berikut ini:

Kawasan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur terbagi menjadi 3 kawasan utama, yakni:

- Kawasan IKN

- Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN,

- Kawasan Perluasan (KP) IKN.

Ketiganya memiliki luasan rata-rata 106.331,573 hektare.

Ketua DPR RI, Puan Maharani berujar, untuk pembangunannya sendiri memiliki konsep smart and green city yang dibangun bertahap dengan memperhatikan kondisi geografis.

"Karena itu jadi cita-cita kita semua kedepan.

Dengan IKN yang ramah lingkungan, modern, menjaga lingkungan alam sekitar berikan satu pembaharuan bahwa akan berbeda dengan IKN yang ada di DKI Jakarta," jelasnya.

Dihimpun TribunKaltim.co, disadur dari salinan data di mading yang disediakan Kementerian PUPR, berikut rinci luasan delineasi IKN.

- Area kawasan IKN: 56.181 hektar;

- Area kawasan perluasan IKN: 256.146,72 hektar;

- Area kawasan inti Pusat Pemerintahan: 6.671 hektar.

Adapun khusus untuk kawasan Inti Pusat Pemerintahan, terbagi lagi menjadi 7 tatanan penggunaan lahan, diantaranya:

- Estimasi populasi penduduk berkisar 280 ribu hingga 300 ribu jiwa;

- Estimasi hunian dengan rasio 3,4 juta per unit berkisar 82 ribu hingga 100 ribu unit.

- Area hijau seluas 68 persen;

- Area sirkulasi 8 persen;

- Area sarana-pra sarana 2 persen;

- Area pemerintahan 5 persen; dan

- Area hunian seluas 11 persen.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved