Berita Nasional Terkini

Akhirnya Terkuak! Dua Kakak Tuti Mengaku Sudah Tahu Pelaku Kasus Subang, Petunjuk Buat Polda Jabar?

Sejumlah hal baru terungkap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru terungkap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, akan tepat enam bulan berjalan pada Jumat (18/2/2022).

Dalam kasus Subang tersebut, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, menjadi korban.

Setengah tahun berlalu, pelaku perampasan nyawa itu masih menjadi misteri.

Baca juga: Terbaru! Kalung Ini Ungkap Sadisnya Pembunuhan ibu dan Anak di Subang, DPO Ada di 30an Saksi Baru?

Baca juga: DPO di Sketsa Ditangkap? Polda Ungkap Perkembangan Terbaru Kasus Subang, Jumlah Saksi Membengkak

Baca juga: Update Kasus Subang Terbaru, Dugaan Lokasi Pelaku Terkuak, Kades Ungkap Warga Kini Waswas dan Resah

Meski sudah merilis sketsa pelaku, polisi mengungkapkan identitas pelaku.

Sejauh ini, polisi belum menangkap pelaku kasus Subang.

Selama polisi belum mengungkap kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia itu, cerita-cerita baru justru datang dari keluarga korban.

Dua kakak Tuti Suhartini mengungkapkan kejadian aneh sebelum kasus Subang itu terjadi.

Ada yang merasa akan meninggal dunia, ada juga yang mendengar suara aneh yang semakin lama kian keras.

Ida, ibu Danu sekaligus saudara Tuti Suhartini, mengungkapkan kejadian aneh satu hari sebelum kasus Subang itu.

Ida merasakan firasat akan meninggal dunia apalagi ketika itu ia mengidap penyakit lambung.

"Saya ridho lillahi ta'ala. Memang ada perasaan dan firasat, perasaannya engggak enak," katanya dikutip dari kanal youtube Freddy Soedaryanto Sport, Kamis (17/2/2022).

Ibu Muhammad Ramdanu alias Danu itu merasa firasat dan kejadian itu diberikan adiknya, Tuti.

"Mungkin karena dekat saja. Ada ikatan batin," katanya, seperti dilansir TribunJabar.id dengan judul 6 Bulan Kasus Subang, Dua Kakak Tuti Ungkap Kejadian Aneh Sebelum Nyawa Adik Mereka Dirampas.

Yeti Mulyati, kakak lain Tuti, mengungkapkan kejadian aneh beberapa jam sebelum pembunuhan itu terjadi.

Pada malam sebelum Tuti dan Amel dihabisi atau 17 Agustus 2021 malam, Yeti tiba-tiba mendengar suara tek-tek-tek di rumahnya.

Saat itu, ia sedang nonton televisi di rumahnya.

Baca juga: Dokter Hastry Tanggapi Pertanyaan Kapan Pelaku Kasus Subang Diumumkan, Yakin Nama-nama TSK Sudah Ada

"Saya samperin, apaan sih. Saya ambil sapu lidi dikeprok-keprok semua," katanya.

Suara itu semakin keras terdengar dan Yeti pun mengeprak-ngeprak sapu lidi sejumlah bagian di rumahnya.

Karena tak kunjung berhenti, Yeti akhirnya membiarkan saja suara-suara itu.

"Ya udah biarin aja, tapi feeling udah kemana-mana," kaya Yeti.

Meski polisi belum mengungkap pelaku dan dalang pembunuhan itu, Yeti dan Ida meyakini sosok pelakunya.

"Belakang dihitung, dibaca kejadian sebelum-sebelumnya. Saya baca sendiri. Kok gini, kok gini. Oh pasti (ini pelakunya). Saya sehari-harinya tahu. Ohh, udah otomatis saja," kata Yeti tanpa mau menyebut nama yang dicurigai.

Ida yang mengaku didatangi Tuti dalam mimpi juga meyakini satu sosok di balik pembunuhan Tuti dan Amel.

Dalam mimpi itu Tuti, menyebut satu nama dan meminta Ida untuk tidak ikut-ikut dalam polemiknya.

"Dua hari berturut-turut, mimpi sama. Menyebutkan seseorang," kata Ida.

Firasat Ida semakin kuat ketika dia tiba-tiba ditemui kucing Amel saat berada di Polsek Jalancagak.

Saat bersama banyak polisi, tIba-tiba kucing Amel menciumnya.

Hal ini cukup aneh, karena kucing Amel ini tergolong liar, tapi justru bersikap manis di depan Ida.

Awalnya dia tidak mengira itu kucing Amel, setelah tahu dia pun berusaha mengajak kontak batin dengan kucing Amel.

Dan saat itu, dia seolah-olah dibisiki sosok di balik meninggalnya Amel dan Tuti.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Subang, Dokter Hastry Beri Kode Pelaku Segera Diumumkan? Yakin Namanya Sudah Ada

Yosef dan Yoris Makin Kompak

Yoris dan Yosef keluarga korban kasus Subang kini kompak jualan jaket racing
Yoris dan Yosef keluarga korban kasus Subang kini kompak jualan jaket racing (Indra Zainal Chanel)

Di bagian lain, hubungan bapak dan anak yang menjadi saksi kunci kasus Subang, Yosef dan Yoris makin kompak.

Sebelumnya, mereka saling tuding. Hal ini dikatakan kerabat mereka sekaligus Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.

Yoris dan Yosef keluarga korban kasus Subang kini kompak jualan jaket racing

Indra Zaenal mengatakan, Yoris dan Yosef sudah terlihat sinkron dalam memberikan keterangan kepada polisi.

"Sekarang mereka itu bersatu mungkin karena hal-hal terkait di lapangan, maksudnya begini, ada beberapa keterangan yang sinkron dari mereka berdua," ucap Indra kepada TribunJabar.id, Rabu (16/2/2022).

Bahkan, menurut Indra, Yosef dan Yoris saat ini semakin dekat dan sudah tidak saling curiga satu sama lain.

Sebelumnya, hubungan Yosef dan Yoris sempat tegang dengan saling curiga dan saling tuduh.

"Mereka berdua tentunya sudah mulai menyadari tidak saling curiga lagi, saya tidak bisa terlalu jauh karena mereka sendiri yang merasakan," katanya.

Melalui Indra, Yosef dan Yoris terus mengharapkan kepada polisi untuk segera mengungkap kasus yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, itu.

Pernyataan Terbaru Polisi

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto menunjukkan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto menunjukkan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Dalam wawancara dengan wartawan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan penyidik sudah memeriksa 100 lebih saksi dalam kasus Subang.

Menurut Ibrahim Tompo, pemeriksaan 100 lebih saksi itu untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Namun, pernyataannya ini justru menimbulkan pertanyaan karena dalam rilis terakhir 29 Desember 2021, Kepala Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, hanya membeber 69 saksi yang diperiksa.

15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tetapi diambil keterangannya.

Lalu, siapa saja 30 lebih saksi baru yang diperiksa polisi? Ibrahim Tompo tidak menjelaskan.

Kuat dugaan puluhan saksi baru ini dikaitkan dengan sosok dalam sketsa wajah yang dibuat penyidik Polda Jabar akhir tahun 2021.

Dalam rilisnya, Polda Jabar mengungkapkan sosok di sketsa itu berusia 30 tahun.

Sketsa wajah tersebut didapat penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.

"Sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim inafis Bareskrim," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Yani Sudarto di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).

Sketsa tersebut dibuat dalam posisi pertama menyamping dan membelakangi.

Dari samping, terduga pelaku itu terlihat wajah terduga pelaku memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.

Berikut ini rincian identifikasi sketsa terduga pelaku :

Nama : Mr X

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 30 tahun

Bentuk muka : Oval

Bentuk dagu : Lancip

Warna rambut : hitam

Hidung : lurus

Bentuk badan : sedang

Warna kulit : putih bersih

Informasi lain : Memakai kemeja kotak kotak hitam garis putih.

(tribun jabar/berbagai sumber)

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved