Virus Corona di Paser

Omicron Menular Lebih Cepat, IDI Paser Ingatkan Warga Segera Ikut Vaksinasi Covid-19

Masyarakat di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 demi mencegah agar

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
ILUSTRASI Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur. Covid-19 varian Omricon memiliki daya penularan 5 kali lebih cepat dibanding varian Delta. 

TRIBUNKALTIM.CO, PASER - Masyarakat di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 demi mencegah agar tidak ada penyebaran secara luas Covid-19

Terlebih lagi ada varian baru bernama Omicron. Covid-19 varian Omricon memiliki daya penularan 5 kali lebih cepat dibanding varian Delta.

Demikian diutarakan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Paser, dr. Ahmad Hadiwijaya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (20/2/2022). 

Dan harus segera diantisipasi oleh Pemda dengan melakukan pengetatan Prokes, memperbanyak testing dan tracking.

Baca juga: Cegah Covid-19 Varian Omicron, Ketua IDI Paser Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Baca juga: Dinkes Kaltim Pastikan Varian Omicron dan Delta Masuk di Beberapa Daerah, Berikut Hasil Sampel WGS 

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Paser, Waspada Sebaran OTG, Muara Koman Keluar dari Zona Hijau

Setidaknya dari anjuran WHO, testing paling tidak dilakukan  1 kali tes terhadap 1.000 orang per pekan. Kemudian, tracking minimal dilakukan terhadap 15 sampai 25 orang.

Selain itu bagaimana treatment-nya (pelayanannya), seperti apa kesiapan RSUD untuk SDM-nya, obat-obatan.

"Ruang isolasi terpadu di eks RSUD maupun ruang isolasi di kecamatan. Ini menjadi perhatian," papar Hadi.

Mewakili IDI Paser, Hadi mengingatkan kembali masyarakat, bahwa peran vaksinasi juga merupakan elemen penting dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih parah dibanding yang belum di vaksin.

Baca juga: Kabar Buruk! 2,4 Juta Warga di Indonesia Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Cek Tanggal Vaksinasi Anda

Dengan vaksinasi memang tidak mencegah Covid-19, tapi mengurangi risiko terpapar lebih besar.

"Ini fakta ilmiah, orang yang sudah divaksin akan jauh lebih ringan risiko terpapar dibanding yang belum," tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved