Virus Corona di Paser

Cegah Covid-19 Varian Omicron, Ketua IDI Paser Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Dalam beberapa hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di beberapa wilayah di Indonesia kian meningkat

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser, dr. Ahmad Hadiwijaya, menyatakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Paser tertanggal 19 Februari 2022 sebanyak 47 orang, yang menjalani Isolasi dan Karantina sebanyak 231 orang.  

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam beberapa hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di beberapa wilayah di Indonesia kian meningkat.

Sejauh ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Paser tertanggal 19 Februari 2022 sebanyak 47 orang, yang menjalani Isolasi dan Karantina sebanyak 231 orang.

Untuk itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Paser dr. Ahmad Hadiwijaya meminta masyarakat untuk memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) guna mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron.

"Apapun variannya, upaya pencegahannya yaitu memperketat Prokes dengan 5 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menghindari kerumunan," jelas Hadi, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Paser, Tambah Satu Pasien Positif Covid-19, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Paser, 3 Orang PDP Punya Riwayat Ikut Ijtima Dunia Jamaah Tabliq

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Kasus Covid-19 Meningkat Akibat Transmisi Lokal

Selain mematuhi Prokes, lanjut Hadi, vaksisnasi tahap 1, 2 dan booster juga sangat diperlukan sebagai tindak pencegahan masyarakat dari paparan Covid-19 yang lebih parah.

"Vaksinasi juga perlu, guna memperkuat herd immunity masyarakat agar terhindar dari paparan Covid-19," tambahnya.

Guna mendeteksi adanya varian Omricon,  diperlukan tes WGS bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang memiliki CT Value di bawah 25.

Pemeriksaan WGS hanya bisa dilakukan di Jakarta dan Surabaya, sejauh ini pasien positif Covid-19 di RSUD, umumnya memiliki CT Value di bawah 25.

Namun, ada satu pasien dengan CT Value di atas itu, sampelnya sudah dikirim dan berharap hasilnya dapat keluar secepatnya.

"Banyak juga daerah yang mengirim sampel mereka kesana, jadi kita nunggu antrian," urai Hadi. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved