Ibu Kota Negara
Pembangunan Bandara IKN di Penajam Butuh Lahan Sepajang 3 KM untuk Landasan Pacu
Pembangunan bandara Ibu Kota Negara (IKN) yang rencananya akan dibangun di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, membutuhkan setidaknya 3.000 meter
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pembangunan bandara Ibu Kota Negara (IKN) yang rencananya akan dibangun di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, membutuhkan setidaknya 3.000 meter panjang lahan.
Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam mengatakan, lahan yang disiapkan hanya 2.700 meter, namun kebutuhannya sebanyak 3.000 meter untuk landasan pacu atau runway.
"Lahan ex HGU kan disitu panjang yang dibutuhkan 3 km, tapi kalau tidak salah panjangnya disana 2.700 meter," jelasnya Selasa (22/2/2022).
Selain untuk landasan pacu, lahan yang dibutuhkan juga nantinya akan diperuntukan untuk kebutuhan penunjang lainnya, seperti untuk pendirian lampu penunjuk arah, dan ujung awal landasan.
"Itukan nanti tidak hanya runway yang dibutuhkan, ada juga kebutuhan lain yang butuh penunjang," tambahnya.
Baca juga: Respon Plt Bupati Hamdam soal Bandara di IKN Nusantara dan Menhub Budi ke Titik Nol
Baca juga: Bandara APT Pranoto Samarinda Berencana Ditingkatkan, Butuh Biaya Rp 300 Miliar
Baca juga: Plt Bupati Hamdam Inginkan Penajam Paser Utara Tetap Ada Ikatan dengan Ibu Kota Negara
Disinggung masalah pembebasan lahan jika lahan yang disiapkan belum mencukupi, PLT bupati mengaku belum membahas terkait hal tersebut.
"Kita belum membahas itu karena kalau dilihat dari kebutuhan lahan memang melebihi dari apa yang disiapkan," lanjutnya.
Diketahui bandara IKN tersebut akan dibangun untuk memudahkan akses ke Ibu Kota Negara.
Bandara tersebut diperuntukan untuk tamu VVIP, dan juga ada rencana untuk menjadikannya Bandara komersil serta internasional.
Sebelumnya, daerah Semoi di Kecamatan Sepaku juga pernah ditinjau untuk dijadikan lahan bandara.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim dalam Pandangan ILUNI UI, Jaga Kohesi Kebangsaan
Namun karena tidak representatif maka peninjauan lahan dipindah ke Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam.
"Kemarin sudah ditinjau, tapi mungkin ada pertimbangan, jadi ke Gersik, ini sudah mendekati fix dibangun disitu keliatannya," imbuhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel