Berita Bontang Terkini
Program Rantang Kasih di Bontang Molor hingga Awal Maret, Pemkot Beber Alasannya
Pelaksanaan program Rantang Kasih Pemkot Bontang, molor dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan pada Senin
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelaksanaan program Rantang Kasih Pemkot Bontang, molor dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan pada Senin (15/2/2022) pekan lalu.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Bahtiar Mabe menyebutkan jika program tersebut terhambat persoalan teknis.
“Kita terkendala kesiapan tim Kelompok Masyarakat dan penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB),” ujarnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (22/2/2022).
Dinsos-PM harus merancang kembali jadwal baru. Kata Bahktiar Mabe, rencananya mulai hari ini hingga besok, pihaknya akan melaksanakan bimbingan teknis bagi Kelompok Masyarakat yang terpilih di masing-masing kecamatan.
Baca juga: Program Rantang Kasih Berjalan Mulai Besok, 88 Lansia Bakal Dapat Makanan Gratis dari Pemkot Bontang
Baca juga: Program Rantang Kasih di Bontang Libatkan 12 Pengusaha Kuliner, Bagi Makanan Gratis buat 88 Lansia
Baca juga: Program Rantang Kasih Mulai Jalan Februari, Sediakan Paket Makanan Gratis bagi 88 Lansia Tiap Hari
Mulai dari kesiapan pendistribusian, pemilihan makanan, dan mengenai administrasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPj).
"Sudah ada Pokmasnya. Tugas kita sekarang bari dia pengarahan dan pembinaan sebelum program ini dijalankan," kata Bahktiar Mabe.
Bukan hanya mengenai finalisasi RAB hingga masih tengah penggodokan. Sebab sebelumnya pengerjaan program ini diusulkan dalam skema lelang.
Rencana sebelumnya itu pun gagal setelah Wali Kota Bontang melakukan studi banding ke Surabaya dan Banyuwangi.
Baca juga: Harga Satuan Program Rantang Kasih Direvisi, Pemkot Bontang Sesuaikan Kemampuan Anggaran
“Setelah studi banding, metode penyaluran diubahkan dengan mengikuti konsep sama seperti kota lain yang duluan sudah menjalankan program ini, yakni dengan skema
swakelola,” bebernya.
Berdasarkan kesepakatan, untuk penyaluran rantang kasih Dinsos-PM menggunakan swakelola tipe IV.
Artinya mulai dari usulan, pengawasan, dan pelaksanaan tanggung jawab berada di Kelompok Masyarakat.
"Karena perubahan skema, jadi harus dirincikan ulang anggaranya untuk swakelola," terangnya.
Bahktiar pun berharap, program ini dapat berjalan awal bulan depan pasca kedua kendala yang dialami ini bisa segera terselesaikan.
"Setelah teknisnya selesai. Mudah-mudahan bulan depan bisa berjalan," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.