Berita Nasional Terkini

TERUNGKAP Cara 2 Santri Habisi Guru Ponpes di Samarinda, Ustadz Tewas Masih Pakai Sarung & Baju Koko

Terungkap cara dua santri habisi ustadz di Samarinda, guru Pondok Pesantren itu tewas masih pakai sarung dan baju koko.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
OLAH TKP - Posisi korban (dengan pemeran pengganti) saat ditemukan dalam keadaan kritis di samping pondok pesantren tempatnya mengajar, Rabu (23/2/2022). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap cara dua santri habisi ustadz di Samarinda.

Guru pondok pesantren itu ditemukan tewas mengenaskan dengan masih memakai sarung dan baju koko.

Cara pelaku menghabisi nyawa korban terungkap saat unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk diketahu korban merupakan salah seorang guru Pondok Pesantren IT Madinah yang akhirnya tewas akibat dikeroyok dua santrinya, Rabu (23/2/2022).

Adapun lokasinya tepat berada di samping Pondok Pesantren, Kampus Putra yang berada di Jalan Assadah, Gang 4, RT 18, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.

Nampak area ini merupakan sebuah gang setapak yang sudah dicor mulus.

Baca juga: Guru Ponpes di Samarinda Utara Tewas Diduga Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Polisi Temukan 2 Balok Kayu

Dari identifikasi lokasi yang Tribunkaltim.co perhatikan, polisi menggunakan pemeran korban pengganti.

Mengikuti informasi dari keterangan saksi, korban yang diketahui bernama Eko Hadi Prasetya (43) ditemukan dalam keadaan tengkurap dengan luka berat pada bagian kepala.

Dua buah balok kayu pun terlihat dalam ilustrasi ini.

Satu balok berada di bawah tangan sebelah kanan. Dan sebuah lagi di bawah kedua kaki korban.

Sendal jepit korban sendiri berjarak 1 meter dari tubuh korban.

Tidak jauh dari korban terlihat sebuah sepeda motor jenis matic miliknya yang sudah rebah.

"Joknya terbuka," jelas salah seorang saksi kepada petugas.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi menerangkan seluruh barang bukti kini berada di Mapolresta Samarinda.

"Kami mengamankan lokasi dengan memasang police line. Juga kami meminta keterangan para saksi," tutur Aiptu Harry Cahyadi.

"Kami akan lanjut ke RSUD AW Syahranie dan melakukan visum terhadap korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ucapnya. 

Baca juga: Dilirik Investor dari Cina, Proyek Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam akan Dilanjutkan

Diberitakan sebelumnya, seorang ustadz bernama Eko Hadi Prasetya (43) secara mendadak ditemukan dalam keadaan mengenaskan, Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.

Korban juga diketahui merupakan seorang guru di Pondok Pesantren IT Madinah (Kampus Putra) yang berada di Jalan Assadah, Gang 4, RT 18 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.

Karena mengalami luka berat pada bagian kepala, setelah sempat menjalani perawatan intensif selama 1 jam di RSUD AW Syahranie, nyawa korban pun tidak terselamatkan.

Menurut keterangan Eki (33), salah seorang saksi, yang mengantarkan korban ke rumah sakit, guru ponpes tersebut ditemukan tepat berada di samping Pondok Pesantren tersebut.

"Pak Eko (korban) ini sepertinya habis salat. Soalnya masih pakai baju koko dan sarung," tuturnya.

Kematian tak wajar ustadz ini membuat Unit Reskrim Polsekta Sungai Pinang turun ke lokasi kejadian.

Tak menunggu lama, dua terduga pelaku berhasil diamankan oleh petugas.

Dua terduga ini tidak lain merupakan santri di mana korban mengajar, yakni Ha dan Ab.

"Terduga pelaku masih kita amankan dan masih mendalami motif penganiayaan berujung meninggalnya guru pesantren ini," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat berada di Polsek Sungai Pinang. (*)

Baca juga: Tinjau Kebakaran TPA Bukit Pinang, Komisi III DPRD Samarinda Ingin TPA Dipindah ke Sambutan

Pemberitaan sebelumnya, seorang ustadz bernama Eko Hadi Prasetya (43) secara mendadak ditemukan dalam keadaan mengenaskan, Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.

Korban juga diketahui merupakan seorang guru di Pondok Pesantren IT Madinah (Kampus Putra) yang berada di Jalan Assadah, Gang 4, RT 18 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.

Karena mengalami luka berat pada bagian kepala, setelah sempat menjalani perawatan intensif selama 1 jam di RSUD AW Syahranie, nyawa korban pun tidak terselamatkan.

Menurut keterangan Eki (33), salah seorang saksi, yang mengantarkan korban ke rumah sakit, guru ponpes tersebut ditemukan tepat berada di samping Pondok Pesantren tersebut.

"Pak Eko (korban) ini sepertinya habis salat. Soalnya masih pakai baju koko dan sarung," tuturnya.

Baca juga: Belum 5 Persen Lebih Siswa di Samarinda Terpapar Covid-19, PTM Masih Berlanjut

Kematian tak wajar ustadz ini membuat Unit Reskrim Polsekta Sungai Pinang turun ke lokasi kejadian.

Tak menunggu lama, dua terduga pelaku berhasil diamankan oleh petugas.

Dua terduga ini tidak lain merupakan santri di mana korban mengajar, yakni Ha dan Ab.

"Terduga pelaku masih kita amankan dan masih mendalami motif penganiayaan berujung meninggalnya guru pesantren ini," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat berada di Polsek Sungai Pinang. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved