Ibu Kota Negara

20 Desa di Penajam Paser Utara Masuk Program Smart Village Kemedes PDTT, Ini Daftarnya

Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masuk dalam program Smart Village Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Staf ahli pengembangan desa dan wilayah Kemendes M Nurdin mengatakan, PPU perlu mendapat program ini sebab merupakan bagian dari IKN. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masuk dalam program Smart Village Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT.

Staf ahli pengembangan desa dan wilayah Kemendes M Nurdin kepada TribunKaltim.Co mengatakan, sebelumnya program ini pernah dicanangkan pada 2021 lalu, namun sempat terhenti karena beberapa kendala.

"Ini kita canangkan lagi karena kan sudah Ibu Kota Negara, jadi saya rasa di sini sangat perlu mendapat program itu," jelasnya Jumat (25/2/2022).

Terpilihnya Penajam Paser Utara menjadi salah satu kabupaten dari 60 kabupaten se Indonesia untuk mengikuti program tersebut cocok sebab PPU kini telah menjadi bagian dari IKN

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat PPU, bisa berkontribusi untuk membangun IKN nantinya.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Penuh Persiapan, Menteri PUPR: Kami Silent Lakukan Studi

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pembangunan Ibu Kota Negara Dimulai Reboisasi Hutan

Baca juga: PP GMKI Harap Ibu Kota Negara Baru Jadi Penggerak Ekonomi dan Simbol Identitas Nasional

"Nanti anak muda terutama harus menguasai teknologi, kenapa karena nanti semua kantor perwakilan luar negeri ada di sini, bahasa asing harus dikuasai, teknologi dan sebagainya," lanjutnya.

Selain itu, desa-desa lain yang berada di sekitar IKN, dengan adanya program ini diharapkan tidak mengalami kesenjangan dengan desa yang masuk pusat IKN, baik dari segi pengetahuan, maupun pembangunannya.

"Ada IKN, ada pusat IKN semuanya di PPU, tidak boleh nanti ada kesenjangan dengan desa di sekitarnya," paparnya.

M Nurdin menambahkan, inti dari program Smart Village atau Desa Cerdas ini, adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia di setiap desa, agar siap menjadi terampil dan berdaya saing.

"Ini salah satu program cerdas yang dibiayai bank dunia," imbuhnya.

Baca juga: Pengurus Besar Darud Da’wah Wal-Irsyad Doakan dan Retui Ibu Kota Negara di Kaltim

Program ini akan berlangsung selama kurang lebih dua tahun, setelah adanya program ini, diharapkan desa-desa yang ada di PPU, bisa menjadi desa modern, begitu pula industri serta kawasan pertanian yang berada di desa-desa tersebut telah berbasis modern.

Beberapa desa yang masuk diprogram Smart Village ini di antaranya;

- Desa Sumber Sari,

- Desa Sesulu,

- Desa Giri Purwa,

- Desa Telemow,

- Desa Suko Mulyo,

- Desa Semoi Dua, dan lainnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved