Virus Corona di PPU
Jumlah Alat Kurang, Dinkes Tunda Swab Antigen Massal Pegawai OPD di PPU
Hal itu belum bisa direalisasi lantaran alat swab yang tersedia di Dinas Kesehatan PPU jumlahnya terbatas
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Dalam rangka deteksi dini penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), swab antigen massal rencananya akan dilakukan.
Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, dr Jansje Grace Makisurat, hal itu belum bisa direalisasi lantaran alat swab yang tersedia di Dinas Kesehatan PPU jumlahnya terbatas.
"Masih ditunda ini karena alat swabnya yang kita punya sedikit," jelas dr Jansje Grace Makisurat Jumat (25/2/2022).
Dalam menunjang swab massal di lingkungan OPD kabupaten PPU, Grace mengaku, telah mengajukan permintaan alat swab antigen ke Pemerintah Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu, sebanyak 3.000 alat, namun hanya diberikan sebanyak 1.000 alat tes saja.
"Sudah ada kami meminta ke provinsi, tapi 1.000 aja yang diberikan," katanya.
Baca juga: Klinik Pemeriksaan Covid-19 di Balikpapan Ini Ditutup 3 Hari, Diharapkan Bisa Audit Internal
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anggota DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Tambahan Nakes
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalimantan Timur, Jumat 25 Februari 2022, Terdata Ada 1.067 Pasien Sembuh
Menyikapi hal tersebut, Grace mengaku Dinkes PPU akan melakukan pengadaan secara mandiri, dengan memanfaatkan Dana Insentif Daerah.
Jumlah yang direncanakan untuk pengadaan, sebanyak 3.500 alat tes antigen, dengan total anggaran diperkirakan sebesar Rp 140 juta.
"Jumlah 3.500 itu mungkin hanya cukup untuk dialokasikan ke puskesmas saja," tandasnya.
Baca juga: Update Covid-19 Balikpapan, Jumat 25 Februari 2022, Tembus 834 Kasus Positif Baru Hari Ini
Grace menambahkan, hal itu karena Dana Insentif Daerah yang dialokasikan ke Dinas Kesehatan jumlahnya terbatas, sebab sebagian besar dialihkan ke Rumah Sakit Sepaku, yang telah beroperasi beberapa waktu lalu.
"Sedikit aja Dana Insentif Daerah itu, karena banyak yang diberikan ke Sepaku, Rumah sakit," tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel