Berita Kukar Terkini

Usaha Sarang Walet di Sungai Siran Sudah Ada Sejak 2010 Silam, Rata-Rata Warga Raup Rp 27 Juta/Bulan

Usaha sarang burung walet yang berada di Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara sebenarnya sudah ada sejak 2010 silam.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Hamparan luas lahan gambut yang jadi tempat mendirikan sarang burung walet di Danau Muara Siran. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

- 3.133 hektare kawasan ekowisata gambut,

- 2.975 hektare kawasan pemanfaatan kayu,

- 8.171 hektare kawasan kehutanan masyarakat,

- 1.471 hektare kawasan danau Siran,

- 258 hektare kawasan peternakan,

- 2.719 hektare kawasan pusat pendidikan gambut,

- 2.522 hektare kawasan kebun energi,

- 4.815 hektare kawasan cagar alam,

- 819 hektare kawasan agroforestry atau penanaman pohon di lahan pertanian,

- 550 hektare kawasan pertanian semusim,

- 300 hektare kawasan rencana pemukiman,

- 401 hektare kawasan sungai,

- 14 hektare permukiman

Baca juga: Jaga Sarang Walet di Muara Muntai Kutai Kartanegara, Pria Ini Nyambi Jualan Narkoba

Namun, katanya, mereka lebih memilih mengelola hutan secara mandiri dibandingkan menyerahkannya kepada industri ekstraktif.

Dari hasil perjuangan tersebut, walet pun berhasil "membunuh" industri sawit di Muara Siran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved