Berita Paser Terkini

Dinkes Paser Ajak Masyarakat Ikuti Vaksin Booster, Kurangi Resiko Terpapar Covid-19

Dengan melakukan vaksinasi booster, maka masyarakat dapat membentuk kekebalan tubuh atau antibodi sebesar 97 persen, Rabu (2/3/2022)

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tenaga Kesehatan (Nakes) saat menyiapkan penyuntikan dosis vaksin untuk masyarakat di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Sebagai upaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser dr. I Dewa Made Sudarsana mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi booster.

Dengan melakukan vaksinasi booster, maka masyarakat dapat membentuk kekebalan tubuh atau antibodi sebesar 97 persen, Rabu (2/3/2022).

Dewa menjelaskan, menurut para ahli vaksinasi dosis pertama membentuk kekebalan tubuh 16%, sedangkan dosis kedua baru 87 persen.

"Meski efek saat mendapat vaksin booster ini tidak ada, karena dosis yang diterima separuh dari dosis pertama dan kedua, vaksin booster dapat meningkatkan antibodi yang sangat besar yaitu 97%," terangnya.

Baca juga: Lansia di Balikpapan Bisa Booster Usai Tiga Bulan Vaksinasi Dosis Lengkap

Baca juga: Dinas Kesehatan Balikpapan Jamin tak Ada Vaksin Covid-19 yang Kadaluwarsa

Baca juga: Cek www.pelni.co.id! Syarat Naik Kapal Pelni ke Daerah PPKM Level 1 - 4 Meski Belum Vaksin Covid-19

Pada vaksinasi booster, dosis yang diberikan separuh dari dosis vaksin primer (dosis 1 dan 2) yaitu 0,15 Mili liter untuk vaksin Pfizer dan 0,25 Milliliter untuk vaksin AstraZeneca.

Untuk itu, Dewa beranggapan pentingnya vaksinasi booster untuk masyarakat karena dapat mengurangi risiko paparan Covid-19.

"Bagi masyarakat yang sudah di vaksin resiko terpapar Covid-19 tidak separah tahun lalu," tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik saat mengalami gejala terserang penyakit, utamanya pada musim pancaroba saat ini.

Jika masyarakat merasa demam tinggi, batuk dan pilek, meski gejala itu bisa memungkinkan terpapar dari varian Omricon.

"Upaya deteksi dini perlu dilakukan dengan swab antigen, guna mengetahui apakah kita terpapar Covid-19 atau tidak," kata Dewa.

Baca juga: Kaltim Berada di Posisi 5 Besar Nasional untuk Cakupan Vaksinasi Dosis 1 dan 2 Terbanyak

Masyarakat yang positif Covid-19, dihimbau untuk melakukan isolasi dengan baik.

Menghindari interaksi dengan keluarga dan sahabat, utamanya orang yang memiliki penyakit komorbid. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved