Ibu Kota Negara

Jokowi Singgung WhatsApp Grup TNI Bahas Tolak IKN, Pengamat Pertahanan Analisa Dua Hal Ini

Presiden Jokowi geram grup WhatsApp TNI bahas tolak Ibu Kota Negara (IKN). KSAD Jenderal Dudung Abdurachman langsung beri peringatan. Analisa pengamat

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Bakamla RI
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan pidato di Rapat Pimpinan TNI Polri, Selasa (1/3/2022). Presiden Jokowi geram grup WhatsApp TNI bahas tolak Ibu Kota Negara (IKN). KSAD Jenderal Dudung Abdurachman langsung beri peringatan. Analisa pengamat 

Loyalitas tegak lurus TNI-Polri tidak akan tercederai hanya karena keriuhan pembicaraan WAG," ucap Anton.

Jokowi juga sempat menyinggung soal TNI-Polri yang tidak bisa ikut dalam urusan demokrasi karena statusnya yang berbeda dengan masyarakat sipil.

Anton sepakat dengan pernyataan Jokowi itu karena menurutnya personel TNI-Polri tidak memiliki keleluasaan sama dibandingkan sipil terkait kebebasan berpendapat.

"Karena itu, pengaturan terhadap personel TNI-Polri perlu ditingkatkan dalam hal penggunaan media sosial dan menyatakan pendapat di ruang publik.

Dan pengaturan ini tentu dapat dimasukkan dalam domain disiplin TNI-Polri," usul Dosen Universitas Paramadina ini.

Meski begitu, Anton menilai ketentuan tersebut seharusnya hanya diperuntukkan bagi personel TNI-Polri, dan tidak termasuk untuk keluarga mereka.

"Untuk keluarga prajurit hanyalah berbentuk imbauan agar tidak menggunakan atau membawa atribut satuan tempat bekerja," ungkap Anton.

Peringatan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman

Menanggapi pidato Presiden Jokowi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan, TNI AD mendukung penuh kebijakan pemerintah mengenai kebijakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

“Prinsipnya TNI AD mendukung penuh pemerintah program pemindahan ibu kota di Kalimantan dan ini sudah final,” ujar Dudung Abdurachman sebelum memimpin Rapim TNI AD Tahun 2022 di Mabes AD, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Dudung Abdurachman menyatakan bahwa apa pun yang terjadi mengenai kebijakan IKN, TNI AD akan mengikuti dan siap berpindah ke wilayah ibu kota baru.

Kepada para komandan satuan, Dudung Abdurachman mengingatkan agar tidak berbicara yang aneh-aneh mengenai kebijakan IKN.

Ia menyatakan, prajurit TNI AD mendukung dan tetap tegak lurus terhadap kebijakan pemerintah.

 “Komandan satuan di sini ya dukunglah pemerintah, jangan ada yang ngomong aneh-anehlah.

Kita loyalitas tegak lurus kepada Presiden sebagai pimpinan atau panglima tertinggi kita,” tegas dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved