Ibu Kota Negara

RMI Chapter Kaltim dan Aliansi Pemuda Deklarasikan Pengawalan IKN Nusantara

Proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mulai berjalan. Hingga 2024, pembangunan difokuskan proyek prioritas, seperti istana presiden

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Rumah Milenial Indonesia Chapter Kaltim dan Aliansi Pemuda Kaltim deklarasikan pengawalan pembangunan IKN. Nusantara. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mulai berjalan. Hingga 2024, pembangunan difokuskan proyek prioritas, seperti istana presiden.

Menyikapi itu, Rumah Milenial Indonesia (RMI) Chapter Kaltim dan Aliansi Pemuda Kaltim menyatakan sikap dengan melakukan pengawalan terhadap pembangunan tersebut di wilayah IKN Nusantara, lewat deklarasi.

Direktur RMI Kaltim, Daniel Sihotang menyebut, deklarasi tersebut merupakan bentuk komitmen dan apresiasi terhadap kepemimpinan Joko Widodo yang selaras dengan cita-cita masyarakat Kaltim.

"Kita mendeklarasi, mengikrarkan bagaimana komitmen dan apresiasi kita terhadap kepemimpinan bapak jokowi yang telah mewujudkan cita-cita kita masyarakat Kaltim untuk bagaimana IKN ke depan," cetus Daniel, Sabtu (5/3/2022).

Dua poin deklarasi yang menjadi penekanan ialah meminta adanya keberlanjutan kepemimpinan Presiden Joko Widodo agar pembangunan tidak terhenti.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Sudah Final

Baca juga: Tolak Politik Ala KAMI, Aliansi Pemuda Kaltim Cinta Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap

Baca juga: Efek Ibu Kota Negara di Sepaku, Ada Usul Kecamatan Baru Bernama Penajam Nusantara

Termasuk juga, kata Daniel, mendorong MPR RI melakukan amandemen UUD 1945 soal batas masa jabatan presiden.

Terpisah, Founder Rumah Milenial Indonesia yang hadir dari Jakarta , Sahat Martin menambahkan cita-cita pemindahan ibu kota bukan hanya diwacanakan pada rezim Jokowi.

Melainkan sudah dipertimbangkan jauh-jauh hari. Bahkan sejak masa kepemimpinan presiden pertama, Soekarno.

"Ternyata di era Pak Jokowi kemudian wacana itu bisa dilaksanakan. Artinya, walaupun mungkin itu bukan kebijakan yang populis, tapi dengan tegas tetap merealisasikan pemindahan ibukota," terang Sahat.

Disamping itu, baik Daniel dan Sahat bersuara seragam. Pembangunan IKN perlu dikawal karena hal tersebut merupakan hadiah bagi masyarakat Kaltim.

Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur

Jangan sampai, kata Daniel, pembangunan IKN tidak berlanjut setelah terdapat pergantian presiden RI di tahun 2024 mendatang.

"Karenanya, melalui deklarasi ini kita akan mengawal pembangunan IKN. Sehingga para generasi muda ini kemudian bisa menjadi saksi atas pemindahan Ibu Kota," pungkasnya.

Disadur dari Rumah Milenial Kaltim yang diterima TribunKaltim.co, berikut poin deklarasi yang disampaikan.

- Mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah menjadi sosok pemimpin merakyat dan memperhatikan setiap pelosok daerah, termasuk Kalimantan Timur;

- Mendukung pemindahan Ibukota Negara sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan visi-misi Presiden mewujudkan Indonesia sentris;

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved