Berita Berau Terkini

Pasar Liar di Tanjung Redeb Berau Ganggu Keindahan Wajah Kota dan Kurangi PAD dari SAD

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta wajah Kota Tanjung Redeb agar ditata dengan baik dan indah, sebagai kesan pertama masuk ke Kabupaten B

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Salah satu kawasan pasar liar di jalan Milono, mengurangi pemandangan wajah Kota Tanjung Redeb. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta wajah Kota Tanjung Redeb agar ditata dengan baik dan indah, sebagai kesan pertama masuk ke Kabupaten Berau.

Tetapi Ketua DPRD Berau Madri Pani menyayangkan banyaknya pasar liar yang mengganggu pemandangan wajah kota.

Ketua DPRD Berau, Madri Pani menanggapi keinginan Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Menurutnya, Pemkab Berau, seharusnya dapat menyelesaikan terlebih dahulu kawasan pasar lama yang berada di Jalan Milono. Di mana lokasi tersebut memang pernah menjadi kawasan lama.

“Coba lihat ke kawasan jalan Milono, masih ada masyarakat yang berjualan secara liar di sana. Kawasan tersebut kan masih masuk dalam kawasan Kota Tanjung Redeb. Permasalahan tersebut dari dulu tidak pernah selesai,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Bupati Berau Minta Wajah Kecamatan Tanjung Redeb Bersih, Tertata dan Indah

Baca juga: Sewa Skuter dan Keliling Tanjung Redeb, Jadi Hobi Baru bagi Para Kawula Muda di Berau

Menurutnya, Pemkab Berau harus bisa sesegera mungkin untuk bisa menertibkan kawasan tersebut.

Apalagi, pasar tentu identik dengan beberapa bau yang khas. Ia tidak ingin masih ada masyarakat yang mengeluhkan bau tidak sedap, dan juga wilayah yang sempit lantaran banyak kendaraan yang parkir di sana.

Selain itu, jika masih ada pasar di wilayah perkotaan, tentunya akan mengurangi pemasukan utama pedagang yang berada di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD). Apalagi, wilayah pasar SAD terbilang jauh.

“Coba logikanya ya, masyarakat yang mau menuju ke pasar SAD itu melewati beberapa banyak pasar liar yang ada. Pasar liar ini kan tidak hanya ada di kawasan Milono,” tuturnya.

Madri Pani mempertanyakan pula bagaimana kinerja Satpol PP sebagai teknis terkait, untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.

Ia menyarankan seharusnya OPD terkait bisa saling mengarahkan dan memberikan pemahaman agar proses pemindahan tidak terlalu bertentangan dan tidak menimbulkan amarah masyarakat.

Baca juga: Eks Lokasi Kebakaran Gang Ancol di Berau Belum Ditata, Ganggu Pemandangan Tepian Ahmad Yani

“Pemda berilah pengertian yang baik-baik kepada masyarakat, diarahkan untuk bergabung ke pasar. Pasar SAD itu kan dibangun mewah-mewah oleh mantan bupati kita untuk memudahkan masyarakat dan bisa mencari potensi PAD dari sana,” ucapnya tegas.

Terpisah, Kepala Satpol PP Berau, Anang menanggapi hal tersebut. Sebagaimana pihak teknis, ia mengungkapkan bahwa kawasan pasar liar sudah menjadi agenda mereka, walaupun belum bisa dipastikan kapan.

Anang mengakui, dirinya memang baru saja menjabat sebagai Kepala Satpol PP dan masih merangkap sebagai Plt Camat Gunung Tabur.

Hal itu masih menyulitkan dirinya untuk bekerja maksimal di awal kepemimpinan.

Baca juga: Pemkab Berau Siapkan Anggaran Rp 3,1 M untuk Bangun 157 Rumah Layak Huni

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved