11 Hari Rusia Invasi Ukraina, Presiden Zelensky Ungkap Rasa Terima Kasih Kepada Elon Musk, Ada Apa?

TRIBUNKALTIM.CO -  Sebelas hari negaranya di invasi Rusia,  presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ungkap rasa terima kasihnya pada konglomerat Amerika, Elon Musk.

Konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina ini diduga telah direncanakan oleh presidennya, Vladimir Putin dalam waktu yang lama.

Presiden Ukraina, Zelensky pun tak tinggal diam meliha negaranya di invasi oleh Putin. 

Zelensky sempat meminta tolong organisasi Internasional dan juga negara superpower, Amerika Serikat seperti Joe Biden dan juga Elon Musk.

Baca juga: Pernyataan Keras PM Pakistan, Tolak Ajakan Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Apakah Kami Budakmu?

Mengutip dari Aljazeera, Zelensky dikabarkan sudah berbicara pada presiden Amerika, Joe Biden.

Percakapaan yang dilakukan lewat telepon itu diduga untuk membahas upaya berkelanjutan untuk memberikan dukungan keuangan bagi Ukraina.

Tak hanya itu, perbincangan dua presiden itu juga dicurigai bahwa Zelensky menginginkan adanya sanksi terhadap Rusia.

Sebelumnya, Zelensky telah menekan legislator AS untuk pendanaan tambahan dan embargo impor minyak Rusia.

Baca juga: NEWS VIDEO 8 Rudal Rusia Hancurkan Bandara Vinnytsia Ukraina, Zelensky Pertanyakan Bantuan NATO

White House Amerika sejauh ini telah mengesampingkan larangan tersebut, karena takut menaikkan harga konsumen.

Tak hanya kepada Joe Biden, Zelensky juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada konglomerat dan orang terkaya sedunia, Elon Musk.

Orang nomor satu di Ukraina itu mengungkapkan perasaannya kepada Elon Musk melalui cuitan di sosial medianya.

Zelensky berterima kasih kepadanya karena telah memberikan Ukraina akses ke sistem internet satelit perusahaannya, Starlink.

Baca juga: NEWS VIDEO Situs Web Ukraina Diserang Peretas Rusia Tanpa Henti

Dalam cuitan itu, Volodymyr Zelensky menuliskan:

"Telah berbicara dengan @elonmusk. Saya berterima kasih kepadanya karena mendukung Ukraina dengan kata-kata dan perbuatan,"

"Minggu depan kami akan menerima batch lain dari sistem Starlink untuk kota-kota yang hancur."

Pemimpin Ukraina itu juga bercanda bahwa mereka membahas kemungkinan proyek luar angkasa, yang akan dia bicarakan "setelah perang".