Berita Nasional Terkini

KKB Papua Salah Sasaran, Tembak Anak Kepala Suku, 8 Orang Tewas Karena Dianggap Anggota TNI-Polri

Terbaru, KKB Papua tega menghabisi nyawa delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT), yang sedang memperbaiki jaringan tower

Facebook TNPNB
Ilustrasi KKB Papua. KKB Papua Salah Sasaran, Tembak Anak Kepala Suku, 8 Orang Tewas Karena Dianggap Anggota TNI-Polri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror masih terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Terbaru, KKB Papua tega menghabisi nyawa delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT), yang sedang memperbaiki jaringan tower.

Bahkan, KKB Papua juga menewaskan anak kepala suku setempat.

Kepala Suku di Desa Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Abeloni Tabuni mengecam aksi KKB Papua.

Penyerangan KKB tersebut terjadi pada Rabu (2/3/2022) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Salah satu dari korban KKB Papua bernama Bebi Tabuni, merupakan anak dari Abeloni.

Baca juga: GEMPAR! Anak Kepala Suku Ilaga Tewas Ditembak KKB Papua, Teror Tower BTS Pemerintah Jokowi Geram

Baca juga: Kelemahan KKB Papua Dibongkar! Pengamat Ungkap Kenapa KKB Pilih Serang 8 Pekerja dan Bukan Aparat

Baca juga: Karyawan Lolos Penembakan KKB Papua Akhirnya Dievakuasi, Temukan 8 Rekannya Tewas

Abeloni membantah klaim pihak KKB Papua yang mengatakan 8 karyawan PTT, termasuk anaknya adalah anggota TNI/Polri.

Dia menjelaskan anaknya setiap hari bekerja memasang dan memperbaiki jaringan tower.

"Saya punya anak ini, Bebi Tabuni sudah kena tembak."

"Dia pasang jaringan, baru anaknya kena tembak," kata Abeloni di Polse Beoga, Sabtu (5/3/2022), dikutip dari video yang diterima Tribunnews.com.

Dia pun mengecam kegiatan KKB Papua menyerang masyarakat Kabupaten Puncak.

Ia juga meminta KKB Papua untuk meninggalkan wilayahnya dan tidak kembali lagi.

Baca juga: KKB Papua Kian Brutal, Usai Tewaskan 8 Pekerja, Serang Prajurit TNI yang Sedang Perbaiki Saluran Air

Abeloni pun mengimbau warga setempat ikut mengecam dan melawan aksi KKB.

"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," kata Abeloni.

"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," tegas dia, seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul Anaknya Jadi Korban, Kepala Suku Puncak Papua Kutuk Keras Aksi KKB: Jangan Datang Lagi.

Sebelumnya, sebanyak delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada, Rabu (2/3/2022).

Perusahaan PPT pun merilis nama 8 karyawan yang menjadi korban KKB, dikutip dari instagram resmi miliknya, @palapatimur.

Mereka adalah Billy Garibaldi, Renal Tegasye, Bona Simanullang, Bebi Tabuni, Jamaluddin, Syahril Nurdiandyah, Ino dan Eko Septiansyah.

Baca juga: Geram Wilayahnya Jadi Lokasi Teror KKB Papua, Bupati Puncak Beber Kerugian Miliaran Rupiah

Sementara itu, ada satu orang karyawan yang selamat bernama Nelson.

Tewasnya 8 karyawan tersebut bahkan dikonfirmasi oleh pihak KKB Papua sendiri, Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) Sebby Sambom mengatakan, delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika yang tewas merupakan bagian dari TNI-Polri.

Sebby menyebut TPNPB bertanggungjawab penuh atas insiden penembakan tersebut.

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," kata Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022) dikutip dari Tribun Papua.

Ia pun menambahkan, gong perang sudah didengungkan, dan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan.

Baca juga: BONGKAR Identitas Pria Bule yang Kibarkan Bendera OPM Bintang Kejora Bersama KKB Papua, Siapa Dia?

"Perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," ujar dia.

Awal Penyerangan KKB: Karyawan Sedang Perbaiki Tower

Diberitakan Tribunnews.com, delapan orang karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) meninggal dunia setelah diserang KKB di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Diketahui, penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (2/3/2022), tepatnya pukul 13.00 WIT.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, penyerangan terjadi saat para pekerja sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

“Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia,” kata Aqsha, Kamis (3/3/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: DUA TOKOH Utama KKB Papua yang Melegenda, Pembuat Bendera Bintang Kejora, Pernah Luluh Sama Soeharto

Aksi penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat satu pekerja yang selamat dari penyerangan KKN.

Pekerja yang berinisial NS ini tampak meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.

Hingga berita ini tayang, proses evakuasi 8 karyawan yang tewas akibat KKB Papua masih terhambat karena kendala cuaca.

Sementara, satu karyawan yang selamat sudah berhasil dievakuasi, Sabtu (5/3/2022) lalu. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved