Berita Kutim Terkini

Musrenbang di Kecamatan Kaubun dan Karangan Kutim, Dua Sentra Ekonomi Pertanian

Usai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, dan Kaliorang

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Pemkab Kutim menggelar kegiatan Musrenbang di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (7/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Usai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, dan Kaliorang, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bergeser ke kecamatan lainnya.

Di hari yang sama, Pemkab Kutim mendatangi Balai Pertemuan Umum Kecamatan Kaubun untuk menggelar Musrenbang bersama pemerintahan Kecamatan Kaubun dan Karangan.

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa dua kecamatan yakni Kaubun dan Karangan menjadi sentra pengembangan ekonomi berbasis pertanian.

"Khusus terkait kecamatan Kaubun dan Karangan ini sentra hasil produksi pertanian," ujar Bupati Ardiansyah seperti dikutip dalam sambutannya, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Musrenbang Kecamatan Sangsaka, Bupati Kutai Timur Ungkap Sail Sangkulirang Agenda Internasional 2024

Baca juga: Agrobisnis dan Agroindustri Jadi Target RPJP, Bupati Kutim Harapkan Sektor Pertanian Ditingkatkan

Baca juga: Bupati Kutim Gagas Acara Pelepasan bagi Pegawai Purna Tugas Digelar 2-3 Kali dalam Setahun

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kutai Timur memiliki perhatian khusus terhadap dua kecamatan ini.

Kecamatan Kaubun dikenal dengan produk berasnya yang tiap tahun surplus, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh Kabupaten Kutai Timur sendiri.

Dengan produk beras yang surplus, Kaubun menjadi salah satu kecamatan yang menopang kebutuhan pangan di Kutim meskipun belum sepenuhnya mandiri.

"Beras yang sekarang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat Kutai Timur, salah satunya berasal dari Kecamatan Kaubun," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kutim Lepas Persikutim Ikut TC di Yogyakarta, Persiapan Tanding Rebut Tiket Liga 2

Produk beras Kaubun juga mampu bersaing dengan beras impor dengan pengolahan pertaniannya yang sudah profesional dan memadukan teknologi.

Namun, Bupati Ardiansyah mengungkap bahwa beras dari Kecamatan Kaubun saja tidak cukup untuk memenuhi kemandirian pangan di Kabupaten Kutai Timur.

"Dinas Pertanian Kutim sudah mengutak-atik, ternyata kita masih membutuhkan lahan yang cukup besar untuk memenuhi kemandirian pangan daerah," ucapnya.

Setidaknya, Kutai Timur membutuhkan lebih dari 4 hektar sawah untuk bisa mandiri dari segi kebutuhan pangan terutama beras.

Baca juga: Bupati Kutim Resmikan Tempat Ibadah Umat Katolik, Gua Maria di Kecamatan Muara Wahau

Namun persoalan lain muncul, para petani sawah banyak yang beralih menyulap kawasannya menjadi perkebunan sawit.

Padahal Pemkab Kutim mendorong penggunaan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal huna mendorong terciptanya daerah berbasis sektor agrobisnis.

"Banyak petani yang tidak lagi menyawah, tetapi menyawit," ucapnya.

Orang nomor satu di Kutim tersebut mengharapkan Dinas Pertanian untuk terus mendorong eksistensi lahan di berbagai kecamatan yang belum banyak fungsional. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved