Gunung Bugis Kampung Narkoba

Warga Gunung Bugis Balikpapan Berjuang Hapus Stigma Kampung Narkoba, 'Kami Juga Ingin Hidup Tenang'

"Kampung Narkoba" menjadi cap buruk yang ingin dihapuskan oleh warga Gunung Bugis, Kota Balikpapan, bagaimana kisah mereka?

|
Tribun Kaltim
KAMPUNG NARKOBA - Warga Gunung Bugis, Kota Balikpapan, berjuang melawan stigma negatif mengenai kampungnya yang dijuluki sebagai "Kampung Narkoba", bagaimana kisah perjuang mereka? simak selengkapnya di artikel ini. (TRIBUN KALTIM) 

Ringkasan Berita:
  • Warga Gunung Bugis, Balikpapan Barat, berupaya menghapus stigma sebagai “kampung narkoba” yang telah lama melekat.
  • Meski kawasan ini menyumbang sebagian besar kasus narkoba di Balikpapan, banyak warga menolak dicap negatif.
  • Pemerintah, aparat, dan masyarakat menjalankan program edukasi serta pemberantasan untuk memulihkan citra wilayah tersebut.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di gang-gang sempit wilayah Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, aroma kopi bercampur dengan obrolan warga yang berhenti sejenak setiap kali topik "kampung narkoba" disebut.

"Kalau ditanya tinggal di mana, orang luar pasti langsung bilang oh, itu kawasan narkoba," ujar seorang warga yang sudah sebelas tahun tinggal di sana, suaranya pelan namun tegas.

Ia meminta namanya disamarkan.

"Saya jelaskan ke teman-teman, tidak semuanya seperti yang dikatakan di luar sana. Kami juga ingin hidup tenang," katanya.

Baca juga: Stigma Kampung Baru "Kampung Narkoba" Terbentuk Karena Sering Ada Kegiatan Narkoba

Sudah lama julukan itu melekat, tapi kenyataan di lapangan tak sesederhana itu.

Ia mengaku tidak pernah menyaksikan transaksi narkoba secara langsung, meski tahu ada titik-titik yang sering didatangi orang asing pada jam-jam tak menentu.

"Ini nongkrong di tempat yang hampir sama, tapi orangnya beda-beda," ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Bagi banyak warga, luka akibat stigma terasa lebih menyakitkan daripada ancaman narkoba itu sendiri.

"Stigma itu buruk, bukan citra yang positif," lanjutnya lirih.

Ia berharap pemerintah dan aparat lebih sering turun tangan, bukan hanya untuk penertiban, tetapi juga pemulihan nama baik kampungnya.

Dalam keluarga kecilnya, ia menanamkan satu prinsip sederhana menjaga pergaulan agar anak-anak tak terjerumus.

"Kami di sini berusaha sebaik mungkin. Tapi kadang, satu dua orang yang salah, semua ikut kena cap."

Gunung Bugis memang sudah lama menjadi sorotan aparat.

Penegakan hukum dan razia berkala kerap dilakukan. Namun, kabar miring dan kisah tragis yang beredar membuat nama kawasan ini kembali mencuat setiap kali ada kasus baru.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved