Virus Corona

Pelancong di Arab Saudi Tidak Wajib Tes PCR dan Karantina, Kebijakan Jarak Sosial Dicabut

Negara Arab Saudi saat ini tengah mengubah kebijakan soal sikap terhadap pandemi Covid-19

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.COM
ILUSTRASI Model Covid-19 atau Virus Corona. Negara Arab Saudi saat ini tengah mengubah kebijakan soal sikap terhadap pandemi Covid-19. Arab Saudi mencabut tindakan pencegahan dan pencegahan terkait dengan pandemi virus Covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Negara Arab Saudi saat ini tengah mengubah kebijakan soal sikap terhadap pandemi Covid-19

Ada hal-hal yang diubah, sangat berbeda dengan aturan sebelumnya. Seperti soal karantina, tes PCR dan penggunaan masker. 

Namun Kementerian stempat, menekankan pentingnya untuk terus berpegang pada pedoman rencana nasional untuk imunisasi.

Tentu saja hal itu mencakup mendapatkan dosis booster dan menerapkan prosedur untuk memverifikasi status kesehatan.

Baca juga: Pemerintah Uji Coba Bebas Masuk Bali 14 Maret 2022, PPLN Tiba di Indonesia Wajib Karantina 3 Hari

Baca juga: PPLN Wajib Karantina 3 Hari Mulai 1 Maret 2022, Uji Coba Turis Bebas Masuk Bali Tanggal 14 Maret

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah RI Umroh, Kemenag Balikpapan Tunggu Jadwal Keberangkatan

Arab Saudi mencabut tindakan pencegahan dan pencegahan terkait dengan pandemi virus Covid-19.

Kementerian Dalam Negeri negara tersebut mengatakan, langkah-langkah yang dicabut termasuk jarak sosial dan mengenakan masker di luar ruangan yang tidak lagi wajib.

Seperti dilansir Tribunnews dari Arab News, Kementerian juga mengatakan bahwa jarak sosial di Dua Masjid Suci dan semua masjid lainnya di Kerajaan Arab akan berakhir, tetapi jamaah masih harus memakai masker.

Kemudian, Arab Saudi tidak akan lagi mewajibkan pelancong untuk menjalani karantina wajib Covid-19 saat tiba di Kerajaan.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19 Varian Lain Bukan Jaminan Bisa Ringankan Gejala Omicron, Simak Penjelasan Ahli

Penumpang juga tidak perlu lagi memberikan tes PCR pada saat kedatangan mereka.

Semua kedatangan di Kerajaan dengan visa kunjungan dalam bentuk apa pun diharuskan untuk mendapatkan asuransi yang mencakup biaya perawatan dari infeksi virus corona.

Namun, Kementerian menekankan pentingnya untuk terus berpegang pada pedoman rencana nasional untuk imunisasi, yang mencakup mendapatkan dosis booster dan menerapkan prosedur untuk memverifikasi status kesehatan pada aplikasi "Tawakkalna" untuk memasuki fasilitas, kegiatan, acara, pesawat dan transportasi umum.

Ini menjelaskan bahwa tindakan yang diambil di atas tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arab Saudi Tidak Mewajibkan Wisatawan untuk Menjalani Karantina Covid-19 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved