Jeriken 5 Liter di Bontang Ikut Langka, Banyak Pedagang Dadakan Jual Rp 25 Ribu per Biji

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jeriken 5 liter di Bontang, menyusul kelangkaan minyak goreng. Kelangkaan jeriken 5 liter ini pun kini mulai ramai diperbincangkan publik Bontang.

Salah satu ibu rumah tangga yang bermukim di Berbas Pantai, Risma (37) mengaku kesulitan mendapat jeriken.

Kelangkaan jeriken ini disebutkan buntut dari kebijakan penyaluran minyak goreng murah dari perusahaan yang dilakukan secara bergiliran di setiap kelurahan.

Biasanya kata Risma, dirinya selalu menggunakan minyak kemasan. Namun karena harganya naik, ia terpaksa harus menggunakan minyak curah yang dijatah 5 liter dari perushaan buat warga.

“Ini mau ikut beli minyak curah di kelurahan. Tapi kan harus bawa jeriken. Cuma saya tidak punya,” ujarnya saat ditemui, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Jual Minyak Goreng di Atas Standar HET, Diskop Bontang Tegur Pedagang dan Ancam Laporkan ke Polisi

Baca juga: Polisi akan Panggil Oknum Pekerja Gudang Minyak Goreng Subsidi di Bontang

Baca juga: Diskop dan Polres Bontang Bongkar Permainan Nakal Oknum Distributor Minyak Goreng Subsidi

Meski begitu, kata Risma, banyak pedagang jeriken dadakan yang menawarkan di berbagai media sosial.

Namun ditolak karena harganya cukup mahal. Satu jeriken 5 liter dijual seharga Rp 25 ribu.

“Ada dijual tapi mahal. Jadi saya pakai botol minuman besar aja,” ungkapnya.

Hal serupa juga dialamai Syamsia (48). Ibu rumah tangga beranak 3 juga ini mengaku kesulitan mendapat jeriken 5 liter pasca langkahnya minyak goreng.

“Sama saya begitu juga. Tidak punya jeriken. Mau beli tapi mahal,” terangnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.