Berita Berau Terkini

Minyak Goreng Pasar Murah Diskoperindag Berau Berakhir Timbulkan Antrean Panjang

Diskoperindag Berau gelar pasar murah minyak goreng. Peminat membeludak hingga sebabkan 1.000 liter langsung ludes.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Antrean warga Berau membeli minyak goreng membeludak, tampak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Diskoperindag Berau gelar pasar murah minyak goreng. Peminat membeludak hingga sebabkan 1.000 liter langsung ludes.

Kepala Diskoperindag Berau, Salim mengakui tidak terpikirkan masyarakat akan membeludak untuk membeli subsidi minyak goreng yang berasal Pemprov Kaltim.

Seharusnya, jadwal pasar murah digelar pada pukul 10.00 Wita, namun pihaknya terpaksa untuk membuka jauh lebih awal. Lantaran tidak tega melihat banyaknya masyarakat yang juga sudah lansia ikut mengantri.

“Tadi saya menelpon Bupati, bagaimana solusinya, beliau minta untuk segera dibuka saja,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (10/3/2022).

Pihaknya per hari ini menyiapkan sebanyak 1.000 liter untuk dibagikan sesuai antrian. Terapi lantaran habis, terpaksa menunggu stok yang akan datang lagi, sebanyak 11.000 liter.

Baca juga: Sidak Stok Minyak Goreng, Wabup Paser Temukan Pengecer Permainkan Harga, 2 Liter Dijual Rp 45 Ribu

Baca juga: Polres Kutai Timur dan Disperindag Sidak Toko Besar, Pastikan Tidak Ada Penimbunan Minyak Goreng

Baca juga: Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng di Kantor Kecamatan Balikpapan Utara

Salim memastikan akan membagikan stok minyak goreng yang akan datang per hari ini.

Masyarakat yang belum mendapatkan slot minyak di pagi hari harus mengambil kupon per hari ini juga, dan harus ditebus di jam 14.00 Wita nanti.

Meski begitu, Salim mengatakan antrean tidak kunjung selesai. Hal ini didasari kelangkaan minyak goreng, dan kepanikan masyarakat.

“Padahal tidak usah panik, Pemprov sudah menjanjikan ada satu juta ton yang masuk,” ungkapnya.

Pihaknya memberlakukab satu sistem yakni 1 kartu keluarga hanya boleh diberikan satu minyak goreng, untuk menghindari penimbunan.

Minyak goreng yang dijual dibandrol sebesar Rp 13 ribu.

Ia juga tidak menyangka bahwa antrean harus melalaikan protokol kesehatan. Padahal mereka sudah menyiapkan skema untuk per 10 orang saja agar antrean bisa terkendali.

“Kami juga tidak menyangka ya bisa jadi seperti ini, kami sudah panggil aparat keamanan untuk menjaga,” tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved